Editor's Choice

Seandainya Ada Digital & Music Matters di Indonesia

Oleh Admin
Seandainya Ada Digital & Music Matters di Indonesia

Sesama pemain di sebuah bidang industri harus sering bertemu demi saling mengasah ilmu. Tak hanya itu, pertemuan juga bisa menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bisnis. Kedua hal ini terjadi di ajang Digital&Music Matters2013 yang diadakan di Singapura, selama tanggal 20-24 Mei 2013. Ini adalah ajang di mana terdapat konferensi yang membahas mengenai dunia digital dan hiburan saling bersinergi, seiring dengan perkembangan teknologi saat ini.

“Kami ingin membantu perkembangan industri hiburan digital Singapura, dan menyediakan sebuah platform bagi aksi-aksi terobosan untuk belajar langsung dari para pemangku kepentingan di dunia musik, ataupun hiburan, berskala internasional, dan memberikan kesempatan untuk tampil di hadapan peserta yang datang dari berbagai negara di acara ini,” ujar Jasper Donat, CEO of Branded Ltd, dan Presiden Digital&Music Matters, kepada Ester Meryana dari SWA Online di Singapura. Sebagai catatan, tahun lalu, yang juga bertempat di Singapura, ajang ini dihadiri oleh lebih dari 1.200 peserta dari sekitar 400 perusahaan dari 30 negara. Indonesia pun turut serta di acara ini.

Konferensi Digital & Matters di Singapura, Mei 2013

Apa yang didapat pelaku industri dari acara ini?

Gumilang Ramadhan, Direktur PT Musica Studio’s, yang juga hadir dalam acara ini, mengatakan, “Di Music Matters ini, kami bisa melihat perkembangan musik bukan hanya di negara sendiri, yakni bukan di Indonesia saja, tapi juga di negara-negara lain. Ini soal edukasinya di sini.”

Selain mendapatkan edukasi melalui kegiatan konferensi, ia mengaku, bisa bertemu dengan banyak pelaku industri internasional. Ada jalinan pertemanan yang bisa dibangun di Digital&Music Matters ini. “Seringkali bisa terjadi business dealdi sini.”

Gumilang Ramadhan, Direktur Musica Studio

Ia lalu menuturkan, “Target saya (di acara ini) adalah supaya Indonesia ada di peta dunia.” Tak lupa juga, Gumilang mengharapkan agar acara serupa bisa ada di Indonesia. Ia sendiri sudah berusaha bertemu sejumlah pihak demi menggelar acara sejenis di Tanah Air. “Wacana ada. Cuma butuh keseriusan dari orang industri, dan didukung nggak sama semua aspek,” dia menegaskan.

Ajang artis unjuk diri

Seperti yang dikatakan Jasper, Digital&Music Matters menyediakan kesempatan bagi para pemula di industri musik untuk bisa belajar dan mencoba untuk tampil di skala internasional. Salah satu wadahnya di acara ini adalah Music Matters Live yang didukung oleh HP, merupakan sebuah live music showcase yang menampilkan puluhan artis dari belasan negara.

“Digital&Music Matters adalah kesempatan besar bagi HP untuk menghubungkan generasi baru di era digital yang memiliki ketertarikan tinggi dalam menciptakan dan menikmati konten,” tutur Nick Lazaridis, Chief Operating Officer dan Vice President, Personal System Category, HP Asia Pacific and Japan. Dalam acara ini, HP memperlengkapi sejumlah artis, termasuk artis dari Indonesia, yakni GAC yang beranggotakan Gamaliel, Audrey, dan Cantika, dengan produk inovasi terkini, yaitu HP ENVY x2 yang dilengkapi dengan prosesor Intel dan Windows 8, serta menawarkan pengalaman audio dan layar sentuh menakjubkan, yang meningkatkan proses kreativitas dan pembuatan konten yang kaya.

GAC

GAC sendiri adalah artis yang menggunakan media digital, Youtube, dalam memamerkan karya-karyanya sebelum akhirnya menjadi tenar dan menelurkan album. Terkait acara ini, Gamaliel berujar, “Bagus banget ini festival musik. Menurutku, bagus banget kalau Indonesia mau mengadakan. Tapi timnya harus siap, jangan sampai nggak terkendali. Sejauh Indonesia siap, ya ayo.” (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved