Editor's Choice Strategy

Tomoki Uchida: Penjualan Honda Diprediksi Bakal Tumbuh 50%

Tomoki Uchida

Tomoki Uchida

Pertumbuhan pasar otomotif di tahun 2014 diperkirakan akan mengalami stagnan. Namun, PT Honda Prospect Motor masih berani meprediksi bahwa pertumbuhan penjualan yang tinggi, sekitar 50%. Keluarnya produk-produk Honda yang baru dengan harga terjangkau diperkirakan mampu memacu pertumbuhan penjualan Honda Indonesia. Untuk mengetahui lebih lanjut, bagaimana Honda mengantisipasi dan memanfaatkan peluang bisnis otomotif di tahun 2014, berikut jawaban via email dari Tomoki Uchida, Presdir PT Honda Prospect Motor, untuk menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan SWA, Rangga Wiraspati. Benarkah tahun 2014 diprediksikan bisnis otomotif akan semakin mengecil pertumbuhannya? Mengapa?

Kondisi ekonomi saat ini menunjukkan kelanjutan dari penurunan dari paruh kedua dari akhir 2013, yang sebagian besar ditunjukkan oleh tingkat lemahnya nilai tukar, suku bunga yang tinggi dan kenaikan harga material. Selain itu, 2014 akan menjadi tahun Pemilu di Indonesia, yang menyajikan ketidakpastian iklim bisnis bagi kami. Semua kondisi ini mungkin memiliki dampak terhadap industri otomotif pada tahun 2014. Tapi, kami masih percaya pasar akan tetap stabil didukung oleh beberapa model baru yang diperkirakan akan diluncurkan tahun depan, mobil LCGC yang disajikan untuk program mobil terjangkau. Untuk Honda, kita memiliki Honda Mobilio yang akan memasuki segmen LMPV, pasar terbesar di Indonesia.

Dalam situasi seperti itu, apa yang akan Anda lakukan agar bisnis perusahaan tetap tumbuh dengan bagus?

Kami mengakui bahwa 2014 juga tahun yang menantang bagi kami, dengan kondisi tersebut dan perubahan-perubahan yang sulit diprediksi diperkirakan akan terjadi sepanjang tahun depan. Namun, kami harus melihat perubahan ini sebagai kesempatan bagi untuk mengembangkan bisnis kami di tahun 2014. Kami masih percaya produk terjangkau dan efisiensi bahan bakar akan tetap menjadi pilihan masyarakat. Itulah sebabnya, di tahun 2014 kami tidak hanya fokus untuk memberikan mobil dengan teknologi maju dan kegembiraan dalam berkendara, tapi juga kami akan meningkatkan pasar kami dengan memperkenalkan harga terjangkau dan efisiensi bahan bakar mobil, seperti Honda Brio Satya dan Honda Mobilio. Hal ini juga akan didukung oleh dimulainya produksi di pabrik kedua baru kami, perluasan jaringan dealer, dan juga penyegaran beberapa produk penting pada tahun 2014. Honda Brio Satya juga akan menjadi salah satu andalan kami untuk mendukung penjualan dan model lainnya pada tahun 2014. Bisnis otomotif ditengarai sebagai salah satu penyumbang impor (defisit neraca perdagangan) karena banyak suku cadang yang masih diimpor?

Ketergantungan terhadap bahan impor sebenarnya salah satu kontributor untuk defisit perdagangan di Indonesia. Namun, banyak industri otomotif, termasuk Honda kini sedang bergerak menuju peningkatan konten lokal dan pemasok lokal untuk kegiatan produksinya.

Apakah ada program khusus untuk mengurangi impor di bisnis otomotif? Apa saja program tersebut dan bagaimana pelaksanaannya?

Tomoki Uchida

Apa sebenarnya tantangannya untuk mengurangi impor? Jika memang pasar otomotif di Indonesia dinilai sangat besar dan prospektif, mengapa tidak memindahkan produksi, termasuk produksi mesin di sini?

Tantangan terbesar adalah bagaimana memaksimalkan muatan lokal, sementara pada saat yang sama mencapai kualitas tingkat tinggi yang sama untuk produk Honda. Beberapa kegiatan produksi telah dilakukan di Indonesia, di mana Honda memproduksi model volume massal untuk pasar domestik, seperti Jazz, CR-V, Freed, dan Honda Brio Satya Mobilio. Tetapi terutama untuk pasar sedan, kami memutuskan untuk tidak memproduksi mobil sedan di sini karena pasarnya yang kecil di bawah kondisi pajak terkini.

Berapa besar target pertumbuhan bisnis/penjualan tahun depan?

Saat ini kami masih mempelajari kondisi pasar sebelum menetapkan target untuk 2014. Namun prediksi kami, itu akan meningkat sekitar 50%.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved