Kota Kretek tersemat dengan banyaknya industri rokok yang berdiri di Kabupaten Kudus. Namun, Kudus masa sekarang telah jauh berkembang. Industri selain rokok tumbuh subur di sini. Untuk menarik investor, pemerintah daerah memiliki 5 program utama.

Pertama, adalah meningkatkan infrastruktur daerah untuk memudahkan akses usaha. Selanjutnya, memberikan kemudahan berinvestasi dengan menerapkan sistem pelayanan terpadu satu atap. Ketiga, rutin membuka kegiatan temu bisnis dalam bentuk Forum One On One Meeting dengan calon investor dari dalam dan luar negeri.

Kemudian, meningkatkan akses informasi tentang kemudahan berinvestasi. Terakhir, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berbisnis. Penurunan di industri rokok seiring kenaikan tarif cukai dikompensasi dengan semakin menjamurnya industri lain seperti kertas & percetakan, elektronika, air minum dalam kemasan, makanan, furnitur, dan mesin pengolah hasil pertanian.

“Semua harus berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di Kabupaten Kudus. Salah satunya, menyerap tenaga kerja. Adanya sektor industri ini juga mendorong masyarakat sekitar untuk melakukan aktivitas yang bersifat produktif,” kata Bupati Kudus, Musthofa.

Dari data BPS, industri rokok masih dominan dalam penyerapan tenaga kerja, yakni 80,4%. Ini juga sebanding dengan kontribusi mereka terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kudus yang mencapai 90% sepanjang 2014 lalu. Setahun berikutnya, PDRB Kabupaten Kudus mencapai Rp 84 triliun (angka sementara).

Pemerintah daerah juga mengimbau kepada para pelaku usaha untuk berkontribusi terhadap masalah sosial, terutama di sektor pendidikan. Mereka diminta mengurangi kesenjangan antara tuntutan keterampilan di dunia kerja lewat pelatihan-pelatihan di sekolah.

Salah satu contohnya adalah program Djarum Foundation Bakti Pendidikan bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan untuk memberi dukungan pendidikan untuk para siswa SMK. Misalnya, bantuan fasilitas gedung, laboratorium, dan peningkatan kualitas guru.

“Kami telah bekerja sama dengan pelaku industri untuk mengurai masalah ketenagakerjaan lewat inovasi penyelenggaraan sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Kudus,” kata dia.