Listed Articles

2011, Konsumsi Lampu Hemat Energi Naik 30%

Oleh Admin
2011, Konsumsi Lampu Hemat Energi Naik 30%

Industri lampu hemat energi semakin meningkat seiring pemahaman masyarakat atas pentingnya efektivitas sumber daya. Bahkan, hingga akhir 2011, konsumsi lampu hemat energi mencapai 260 juta atau setara 30%.

Pernyataan tersebut diungkapkan John Manoppo, Ketua Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo). Berdasarkan data di 2010, konsumsi lampu hemat energi kurang dari 200 juta unit. “Apalagi, PLN menambah pasokan listrik dari 450 watt menjadi 1.300 watt. Karena itu, masyarakat berbondong-bondong menambah kuantitas listrik dan berdampak pada jumlah lampu yang digunakan.”

Selain itu, John menyangsikan klaim pemanfaatan LED selama 25 tahun mengingat belum adan uji coba secara langsung atas lama waktu tersebut. Selain itu, konsumsi LED di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Belanda dan Eropa belum mencapai 30%. Meskipun begitu, John optimis lampu hemat energi dapat menjamur di masyarakat.

Selain itu, harga LED berpotensi murah bila sudah mencapai tahap produksi massal. Persaingain industri lampu pun kian ketat melihat impor kuartal pertama lampu hemat energi mencapai 103.25 juta unit atau mengalami kenaikan 31,63% dari periode yang sama tahun lalu. Menurut John, ini terjadi karena keberadaan Asia-China Free Trade Area (ACFTA).

Lebih lanjut John mengatakan bahwa Sejumlah industri lampu di dalam negeri menurut John telah berguguran akibat kerjasama perdagangan bebas dengan Asean-China (ACFTA) yang dimulai pada tahun 2010. Pada tahun 2009, jumlah pabrik lampu di Indonesia mencapai 18 pabrik. Saat ini hanya tersisa sebanyak 12 pabrik. (Acha)

light-emitting diode (LED), John menganggap teknologi itu masih belum stabil di Indonesia. Masing-masing produsen mengklaim LED buatan mereka terbaik namun belum ada standar internasional yang berlaku di dunia sehingga pengakuan tersebut belum bisa dibenarkan secara resmi. “Selain itu, konsumsi LED Indonesia amsih 1% dari total konsumsi lampu. Apalagi, harga LED cenderung mahal sekitar Rp 130 ribu hingga Rp 150 ribu.”


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved