Menurut Li Tao, eksekutif senior dari gerai retail online Cina 8848.com, transaksi tersebut merupakan kabar baik bagi dunia e-bisnis Cina, tapi, "Bisa saja hal itu cuma mengubah nasib Joyo.com semata, bukan e-bisnis di Cina. Saya kira pembelian itu tidak akan berpengaruh pada industri e-bisnis negeri ini," begitu perkiraan yang disampaikannya pada Xinhua online.
Betul begitu? Li Tao perlu hati-hati, Amazon.com bukanlah pemain baru dalam bisnis retail online. Apakah kompetitor Joyo.com bersedia membuka lebar pasar Cina pada raja retail online itu? Cina bukanlah pasar main-main. Dengan penduduk mencapai 1,3 milyar per Juli 2004, dan pemakai internet yang mencapai 79,5 juta orang tahun ini (sepuluh kali lipat user Indonesia), negeri tersebut merupakan pasar potensial internet terbesar di dunia. Apalagi menurut data di situs China Internet Network Information Center, jumlah pelanggan broadband Cina telah melonjak 78 persen menjadi 31,1 juta orang dalam setengah tahun terakhir.
Mukul Krishna, analis senior dari perusahaan konsultan Frost & Sullivan, seperti dikutip TechNewsWorld, memaparkan bahwa pasar Cina mempunyai potensi untuk menggeser Jepang dan AS, yang hampir mencapai batas tertinggi jumlah user potensial. "Dalam 10-15 tahun lagi, user Cina dan India kemungkinan besar mengisi setengah jumlah pemakai internet di seluruh dunia," tambah Krishna. "Begitu mencengangkan melihat besarnya jumlah orang yang akan saling terhubung lewat internet."
Sebelum berencana membeli Joyo.com, Amazon.com sebenarnya telah mencoba untuk menawar Dangdang.com sebuah perusahaan B2C Cina terkemuka, tapi gagal karena Dangdang.com ternyata punya strategi mendominasi kepemilikan saham. Tapi Joyo.com pun merupakan pintu masuk yang bagus bagi Amazon.com untuk menjemput pasar konsumen Cina yang luas.
Menurut kabar terakhir dari Departemen Perdagangan AS, penjualan retail internet melesat 23,1 persen di kwartal kedua ini dibandingkan dengan tahun lalu. Seperti diberitakan United Press International, walaupun e-commerce hanya mengisi 1,7 persen semua penjualan retail AS di kwartal kedua, tapi jumlah penjualan melalui internet mencapai US$ 15,52 milyar selama tiga bulan terakhir di Amerika Serikat saja.
Di Cina, tahun 2006 diprediksi sudah ada 170 juta pemakai internet. Jumlah orang sebanyak itu juga tentu berarti potensi keuntungan. Diperkirakan pasar pengguna internet negeri itu saja bernilai US$ 16 milyar tahun 2005. Langkah Amazon.com masuk ke Cina tampaknya perlu diperhitungkan retailer online lokal lainnya.