HTC corp, produsen smartphone kedua terbesar di Asia, dituduh melanggar paten milik Apple Inc. Tuduhan tersebut memungkinkan AS menghentikan impor ponsel dan komputer tablet Flyer milik perusahaan Taiwan itu.

Apple mengklaim HTC melanggar lima paten terkait dengan aristektur software dan user interface pada perangkat elektronik, hardware untuk layar sentuh dan sensor gerakan, berdasarkan dokumen gugatan yang diajukan pada Komisi Perdagangan Internasional AS di Washington. Keluhan ini merupakan kasus kedua yang diajukan Apple untuk HTC yang berbasis di Taoyuan, Taiwan. Apple diperkirakan ‘memanfaatkan’ komisi perdagangan untuk memblokir produk lain yang ingin masuk ke pasar AS. Apalagi, produk tersebut memanfaatkan sistem operasi Android dari Google Inc, pesaing mereka.

Sebelumnya, Apple juga mengajukan tuntutan kepada Samsung Electronics Co sehingga semakin menguatkan pertempuran di pasar komputer tablet. “HTC kecewa karena memilih berkompetisi di pengadilan, bukan di ranah pasar,” ujar penasihat umum HTC, Grace Lei. “HTC akan terus menolak klaim Apple di masa lalu dan masa depan serta akan terus melindungi kekayaan intelektual kami sendiri yang sudah dihadirkan tahun ini.”

Saham HTC sempat menurun 5,9% di bursa saham Taipei dengan angka NT$ 925, menjadi nilai terendah sejak 11 Februari lalu. Maret lalu, HTC merilis Flyer, komputer tablet pertama yang masuk ke pasar AS untuk menyaingi iPad dari Apple dan Galaxy Tab milik Samsung. Flyer memiliki ukuran 7 inci dan memanfaatkan sistem operasi Android. Tablet kedua HTC bernama EVO View 4G menawarkan koneksi lebih cepat yaitu 4G dari Sprint Nextel Corp.

Keluhan terbaru Apple juga ‘menyeret’ model ponsel lain yaitu Droid Incredible, Wildfire, EVO 4G dan Desire. Meskipun, tablet EVO View tidak menjadi target Apple. HTC sebelumnya setuju untuk membeli S3 Graphics Co dengan harga US$ 300 juta setelah produsen chip grafik video game itu memenangkan tuntutan hukum paten yang dikeluhkan oleh Apple.

Komisi perdagangan berharap dapat meninjau kasus HTC dan Apple pada 5 Agustus mendatang. Kasus tersebut mencakup teknologi terobosan yang dikembangkan oleh Apple terkait produk inovatif iPhone, iPad dan iPod, ujar keterangan resmi Apple. Perusahaan juga menuduh kompetitor telah menyebarluaskan produk yang meniru perangkat mereka. Apple menyeret nama besar seperti Samsung Electronics dan Motorola Mobility Holdings Inc.