Tuntutan paten Apple terhadap HTC Corp akan segera dikaji oleh Badan Perdagangan Amerika Serikat yang memiliki wewenang untuk memblokir impor ponsel ataupun komputer tablet yang dikeluarkan perusahaan asal Taiwan tersebut. HTC dianggap melanggar lima paten milik Apple.

Komisi Perdagangan Internasional (International Trade Commission / ITC) AS mengatakan segera menyelidiki tuntutan Apple terhadap HTC terkait lima paten yang berhubungan dengan arsitektur perangkat lunak dan user interfaces di perangkat portable elektronik, hardware untuk layar sentuh serta sensor gerakan. Keputusan tersebut diumumkan komisi ini di situs resmi mereka.

Seorang hakim, bulan lalu, menegaskan HTC telah melanggar dua hak paten milik Apple dan keputusan tersebut harus ditinjau oleh enam anggota Komisi Perdagangan Internasional AS. Jika komisi tersebut setuju dengan keputusan itu, mereka dapat melakukan pelarangan impor terhadap ponsel HTC yang memanfaatkan sistem operasi Android milik Google Inc.

HTC yang berbasis di Taoyuan, Taiwan, membantah telah melanggar hak paten Apple dan berjanji untuk ‘menantang’ penemuan itu. HTC sendiri memiliki keluhan tertentu yang menyerang Apple, berbasis di Cupertino, California. “HTC menghargai kekayaan intelektual dan akan terus melindungi serta membela inovasi yang ada,” ujar Grace Lei, Penasihat Umum HTC. “Kami akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan Komisi Perdagangan Internasional serta mencari bukti yang menunjukkan bahwa kami tidak melanggar paten apapun milik Apple.”

Maret lalu, HTC meluncurkan Flyer, perangkat tablet pertama mereka, di Amerika Serikat, sebagai cara menyaingi iPad milik Apple dan Galaxy Tab keluaran Samsung. Flyer memiliki layar 7 inci dan memanfaatkan sistem operasi Android. Keluhan terbaru Apple juga terkait ponsel HTC yaitu Droid Incredible, Wildfire, EVO 4G dan Desire.