Ardi Joanda | SWA.co.id

Ardi Joanda

Kelahiran Pontianak, 15 Januari 1970 ini menjadi bagian Da Vinci sejak perusahaan masih berupa gagasan di benak para pendirinya, Tony Phua dan Doris Phua. Ardi ikut berperan membangun Da Vinci Indonesia (DVI) dari nol hingga mencorong seperti sekarang. Tak heran, ia diangkat menjadi Chief Executive Officer DVI. Di pundaknya, perkembangan penjualan dan pemasaran Da Vinci di Indonesia dipertaruhkan.

Ia bergabung dengan Da Vinci sebagai Manajer Administrasi setamat kuliah Commerce Administration  dari Universitas Wellington, Victoria, Selandia Baru, atas beasiswa Pemerintah Selandia Baru. Kerja keras dan kemauan terus belajar mengantarkan Ardi dalam tempo singkat menduduki puncak karier. "Bekerja sudah menjadi kegemaran saya," papar pria yang merantau ke Jakarta setamat SMP di Pontianak. Pada waktu luang pun, Ardi lebih senang berburu berbagai informasi yang berhubungan dengan pekerjaannya. Berbagai macam buku dan majalah arsitektur dan interior serta gaya hidup menjadi referensi bagi pekerjaannya.

Ardi sangat menekankan arti dan rasa kebersamaan dalam kerja sama tim. "Kesuksesan perusahaan tidak ditentukan oleh figur seseorang. Semuanya hasil kerja tim. Terpenting, kita bekerja harus dilandasi rasa mencintai pekerjaan," ujar Ardi, yang obsesinya di DVI membawa perusahaan menjadi yang terbaik.  "Kita harus mau terus belajar dan bekerja keras," ia menegaskan.

Tags:

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)