Dijelaskan Dekih, Investra Plus ini memberikan manfaat perlindungan jiwa sebesar uang pertanggungan dan nilai investasi. Produk ini dilengkapi dengan perlindungan terhadap penyakit yang tidak tersembuhkan yang akan dibayarkan sebesar 50%. Selain itu, nasabah pun bisa menambah manfaat dengan beberapa pilihan perlindungan sehingga perlindungan terhadap jiwa lebih maksimal, misalnya penyakit kritis, meninggal, cacat karena kecelakaan, cacat tetap total dan meninggal karena kecelakaan.

Produk unit link ini memiliki komposisi 85% investasi dan 15% asuransi. Ditargetkan sampai akhir tahun premi yang bisa diraih dari produk baru ini sebesar Rp 50 miliar. Optimisme pihak CMG Life itu, menurut Dekih, selain karena produk ini memberi layanan plus, juga karena melihat kinerja produk yang diluncurkan sebelumnya, yakni Investra. Sampai dengan Juni lalu, Investra mampu membukukan premi sebesar Rp 30 miliar, dan sampai akhir tahun ditargetkan bisa mencapai Rp 100 miliar.

Saat ini Astra CMG memiliki Risk Based Capital sebesar 137%. Perusahaan ini didukung 1600 karyawan dan memiliki lebih dari 600 ribu nasabah.