Komitmen Permata Bank untuk secara konsisten fokus melayani bisnis value chain dan mendukung ekspansi usaha nasabah termasuk bersinergi dengan bank lain dalam transaksi club deal semacam ini. Untuk hal tersebut Permata Bank memiliki Corporate Group and Value Chain untuk mendukung bisnis batu bara yang menjadi salah satu komoditi prioritas pembiayaan Permata Bank.

Untuk itu Permata Bank secara konsisten terus menjalankan fungsi intermediasinya dengan memberikan fasilitas kredit kepada perusahaan yang memiliki kinerja baik. Sebagaimana yang dilakukan pada hari ini, Jumat 28/10, Permata Bank memimpin dan menandatangani secara simbolis transaksi club deal senilai total US$ 95 juta, berjangka waktu 3-5 tahun dengan tingkat suku bunga yang kompetitif kepada PT Atlas Resources Tbk bersama dengan beberapa bank lainnya, seperti Bank DBS Indonesia dan Bank Danamon.

Hadir dalam acara pendandatanganan kredit tersebut Roy Am Arfandy, Direktur Wholesale Baking PermataBank, Andre Abdi, Presdir Atlas Resources, Dani Prabawa, Direktur Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, Hery Adriawan Zainal, Corporate Banking Head Bank Danamon, Anita Siswadi, Head Client Relationship 1 Wholesale Banking PermataBank dan para undangan lainnya.

Pemberian fasilitas dari PermataBank ini, disambut positif oleh Atlas Resources. Dono Boestami, Direktur Keuangan Atlas Resources, mengatakan, ” Atlas Resources yang didirikan pada tahun 2007 merupakan produsen batu bara dengan 14 wilayah pertambangan dengan total luas area sekitar 185.000 hektar yang tersebar di seluruh Indonesia. Operasi yang dilakukan Perseroan berbasiskan multi-hub dengan penggunaan bersama infrastruktur, logistik, dan kemampuan rencana tambang di tiap hub. Melalui anak perusahaannya, Hanson Energy, perseroan mendapatkan kontrak penjualan batu bara domestik ke PLN dengan total keseluruhan 70 juta ton untuk periode waktu 20 tahun atau sebanyak 3,5 juta ton per tahun. Salah satu kontrak penjualan ini telah ditandatangani untuk memasok batu bara low rank sebesar 640.000 ton per tahun ke PLTU Tarahan Baru di Lampung sampai dengan 2031″