Untuk aktivitas penjualan Bakrie Telecom telah mempersiapkan 17 ribu nomor Esia dan 1000 nomor Wifone. Penjualan akan dilakukan selama 4 hari dari tanggal 27 Maret hingga 30 Maret. Selain Gerai Esia, penjualan juga akan dilakukan di Duta Mall.

Melalui program pilih nomor suka-suka maka masyarakat dapat memilih nomor telepon Esia yang dikehendaki selama nomor tersebut masih tersedia atau belum dibeli oleh pihak lain. Esia juga memberikan bonus percakapan bebas sesama pelanggan Esia di Banjarmasin, Banjar Baru dan Martapura selama 3 bulan ke depan. Bagi mereka yang membeli paket bundling Hape Esia dengan harga Rp 199 ribu (diluar ppn) untuk handset yang monocrom dan Rp 249 ribu (diluar ppn) untuk handset yang berwarna maka akan mendapatkan pula tambahan bonus gratis 1500 sms.

BT pun melengkapi aktivitas penjualan dengan menyumbangkan 30 sarana telepon koin EsiaTel. Telepon ini akan ditempatkan di kelurahan-kelurahan di wilayah kotamadya Banjarmasin dan kabupaten Banjar. BT berharap agar ketersediaan 30 sarana telepon koinEsiaTel dapat menunjang aktivitas pelayanan Pemda terhadap kepentingan masyarakat di kedua wilayah tersebut.

Tak pelak lagi, kehadiran Bakrie Telecom yang selama ini dikenal sebagai operator yang mempelopori tarif telepon murah akan semakin meramaikan pasar persaingan telepon di Kalimantan Selatan. Menurut Erik Meijer, Wakil Direktur Utama BT, persaingan ini merupakan suatu hal yang wajar. Bahkan berdampak positif karena masyarakat akan punya lebih banyak pilihan lagi dalam memenuhi kebutuhan teleponnya. Namun walaupun telah dikenal sebagai operator telepon murah, BT tidak akan terjebak dalam perang tarif yang saat ini ramai mewarnai persaingan antar operator telekomunikasi di Indonesia. “Kami memang mempelopori penurunan tarif telepon tapi tarif kami tetap rasional dan sehat. Ini penting karena kami ingin transparan pada pelanggan,” ujar Erik.