Produk ini diluncurkan untuk melengkapi layanan telekomunikasi BT yang selama ini dikenal hanya menyediakan layanan suara dan sms. “Perkembangan internet di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Terlihat masyarakat mulai membutuhkan fasilitas akses data dan internet. Karena itu sudah saatnya bagi BTEL untuk mulai memenuhi menyelenggarakan layanan sesuai kebutuhan mereka,” ujar Anindya N. Bakrie, Presdir BT.

Melihat potensi tersebut, BT sengaja menempatkan Wimode sebagai product brand baru sejajar dengan Esia dan Wifone yang telah keluar lebih dulu. Merek Esia diperuntukan bagi produk telepon bergerak terbatas sedangkan Wifone khusus untuk produk telepon tetap tanpa kabel (fixed wireless phone), Sementara Wimode khusus untuk produk akses data dan internet.

Secara fisik, Wimode adalah modem berbentuk mini, dengan kemampuan akses internet dan penyimpanan data layaknya sebuah flashdisk. Wimode menggunakan port USB untuk terhubung dengan laptop atau personal computer (PC), dan langsung dapat digunakan dengan mudah untuk koneksi internet. Disamping itu, dengan Wimode pelanggan BTEL pun dapat tetap melakukan percakapan telepon dan bertukar pesan lewat sms. “Jadi dalam Wimode terdapat 3 fungsi dalam 1 alat, yaitu modem, flashdisk dan telepon, tanpa harus terhalang hambatan mobilitas sepanjang jaringan BT tersedia. Itulah sebabnya tagline yang diusung wimode adalah Now, every spot is a Wimode Hotspot”, papar Anindya.

Selain kemudahan, Wimode juga memberikan tarif akses internet yang terjangkau dan mudah dipahami masyarakat. Menurut Anindya, biasanya operator emberikan informasi tarif berdasarkan volume informasi yang didownload seperti menggunakan ukuran kilobyte per second. Ukuran ini sulit untuk dipahami oleh masyarakat karena sangat teknis. Untuk memudahkannya maka Wimode mengunakan satuan menit, yaitu Rp 100,- per menit bagi pelangan pasca bayar dan Rp 125,- per menit bagi pelanggan pra bayar.

Disamping ukuran satuan menit, Wimode juga menyediakan berbagai paket termurah untuk akses data dan internet dimana pada peket ini dikenakan tarif flat mulai dari Rp 100 ribu untuk pemakaian 15 jam per bulan hingga Rp 350 ribu untuk pemakaian 100 jam . Dengan paket ini pelanggan akan punya pilihan tambahan yang semakin memudahkannya menggunakan layanan Wimode.

Dulu BT memperkenalkan konsep Talk Time atau waktu bicara dibanding pulsa untuk mengukur atau menilai jasa yang digunakan. Konsep yang sama diterapkan pula untuk tarif akses internet Wimode. Daripada menggunakan ukuran kilo byte per second (kbps), Wimode menggunakan ukuran menit sehingga masyarakat jelas berapa besar biaya yang harus dia keluarkan berdasarkan lamanya akses internet. “Jelas BT selalu berorientasi pada kepentingan pelanggan melauai upaya untuk menyederhanakan perhitungan biaya yang harus dikeluarkan pelanggan. Dulu kami gunakan TalkTime. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan menit untuk akses internet di produk Wifone dan Wimode. Sederhana dan jelas”, tukas Anindya.

Wimode sendiri dipasarkan untuk masyarakat umum dengan harga Rp 750 ribu. Harga ini sudah termasuk kartu prabayar Wimode dan Talktime senilai Rp 20 ribu. Modem mungil yang canggih ini juga dilengkapi handset untuk melakukan panggilan telepon dan mengirimkan sms serta dapat difungsikan sebagai memory card reader.