Listed Articles

Bank Dunia: Ekonomi Global di Zona Berbahaya

Bank Dunia: Ekonomi Global di Zona Berbahaya

Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick mengartakan bahwa ekonomi dunia berada di zona berbahaya dan Eropa, Jepang serta Amerika Serikat harus membuat keputusan yang sulit demi menghindari masa kelam ekonomi global yang berkepanjangan.

“Kecuali Eropa, Jepang dan Amerika Serikat dapat menghadapi tanggung jawab (ekonomi), mereka tidak hanya meyeret masalah itu ke lingkup internal tetapi juga ekonomi global,” ujar Zoellick yang berbicara di George Washington University menyoroti besarnya dampak tiga ‘adidaya’ itu terhadap ekonomi global.

“Mereka sudah terlalu lama menunda keberadaan keputusan yang sulit. Ini menyempitkan jumlah pilihan sehingga yang tertinggal adalah (pilihan) yang menyakitkan,” ujar Zoellick lagi. Prediksi dirinya yang sangat ‘kejam’ itu menyoroti ketakutan yang diderita pembuat kebijakan global atas krisis utang Eropa. Selain itu, muncul pula kekhawatiran investor soal keuangan publik dan reformasi ekonomi di Amerika Serikat dan Jepang. Apalagi, menurut Zoellick, beberapa negara kini meminta Cina menjadi pemangku tanggung jawab global seiring makin kuatnya ekonomi mereka. Cina harus mencari penyelesaian masalah ekonomi global.

Perdana Menteri Cina, Wen Jiabao sempat menyerukan ajakan kepada negara-negara berkembang untuk mengambil tanggung jawab terkait kebijakan moneter dan kebijakan fiskal sebagai cara menanggulangi krisis Eropa yang terus meluas. Pertemuan para pemegang kendali keuangan global di Washington, minggu depan, akan fokus pada kesengsaraan utang Eropa dan risiko debt default Yunani.

Zoellick mengatakan negara-negara Eropa tampaknya menolak kenyataan bahwa mereka harus bertanggung jawab bersama, Jepang membutuhkan reformasi ekonomi dan sosial, serta Amerika Serikat dihantui masalah politik yang menyangkut upaya pengurangan defisit anggaran. “Jika kita tidak keluar dari masalah ini, jika tidak beradaptasi dengan perubahan, jika kita tidak meningkatkan taktik politik jangka pendek atau menyadari hal itu dengan tanggung jawab, kita akan semakin hanyut di arus yang sangat berbahaya.”

Lebih lanjut, Zoellick mengatakan krisis Eropa mencapai titik yang mengharuskan pemimpin politik memutuskan masa depan blok euro, bukan hanya berurusan dengan hal-hal sederhana. Zoellick optimis zona euro dapat bertahan. “Untuk menjaga zona euro, Anda membutuhkan serikat fiskal yang lebih kuat daripada yang Anda miliki saat ini dan seseorang yang bersedia membayar itu semua. Jika Anda tidak bersedia memiliki serikat fiskal, maka saya pikir, Anda tidak dapat bertahan.”

Kirim

© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved