PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) menerbitkan obligasi senilai total Rp 1 triliun. Rinciannya, pertama, Obligasi III Bank Sumut Tahun 2011 senilai maksimal Rp 600 miliar. Kedua, Obligasi Subordinasi I Bank Sumut Tahun 2011 (subdebt) senilai maksimal Rp 400 miliar.

Indikasi tingkat bunga untuk obligasi Rp 600 miliar dengan kisaran bunga 9,50%-10,50%. Untuk tingkat kupon bunga obligasi subordinasi senilai Rp 400 miliar di kisaran 10,50%-11,50% per tahun. Kedua jenis obligasi ini telah mendapat rating idA+ (Single A Plus, Stable Outlook) dari lembaga pemeringkatan Pefindo.

Obligasi III yang akan diterbitkan ini bertenor 5 tahun sedangkan subdebt bertenor 7 tahun. “Dan hasil penawaran obligasi ini, akan kami gunakan untuk ekspansi kredit dan meningkatkan permodalan CAR Bank Sumut. Jadi bukan melunasi utang jatuh tempo,” kata Direktur Utama Bank Sumut, Gus Irawan. Dengan penerbitan obligasi subordinasi mendukung permodalan Bank Sumut sehingga CAR perseroan sebesar 14%.

Dalam kesempatan penawaran obligasi itu, Gus juga mengungkapkan bahwa bank daerah yang dipimpinnya juga hendak melantai di bursa. Rencananya initial public offering (IPO) 20-40% saham ke publik itu akan dilakukan pada akhir semester pertama 2012. Rencana tersebut telah mendapat izin prinsipal dari pemegang saham, setelah rapat umum pemegang saham beberapa waktu lalu.

Untuk nilainya belum ditentukan, tapi diperkirakan sekitar Rp 1 triliun. Bank Sumut membutuhkan dana sebesar Rp 4 triliun untuk kebutuhan permodalan hingga 2014. Untuk pemenuhan kebutuhan tersebut, perseroan telah mendapat suntikan permodalan dari Pemda setempat sebesar Rp1 triliun. Sementara posisi penyertaan modal Bank Sumut hingga Maret 2011 mencapai sebesar Rp 747,82 miliar.