Listed Articles

Biaya Membengkak, Harga Produk PepsiCo Inc Naik

Biaya Membengkak, Harga Produk PepsiCo Inc Naik

PepsiCo Inc berencana untuk menaikkan harga beberapa minuman dan makanan kecil, Gatorade dan Frito-Lay misalnya. Ini merupakan cara untuk menyiasati biaya komoditas yang meningkat dan membantu perusahaan mampu meraih target pertumbuhan pendapatan tahunan.

Produsen minuman bersoda Pepsi, makanan ringan Frito-Lay dan oatmeal Quaker itu melaporkan pendapatan kuartal ketiga yang sedikit lebih baik dibandingkan perkiraan sebelumnya. Ini membuat saham perusahaan naik sekitar 4%. PepsiCo Inc menyebutkan rasio pajak yang lebih rendah dan penghematan biaya dari akuisisi sehingga membantu perusahaan menyikapi biaya komoditas seperti jagung dan gandum yang melambung.

Berdasarkan keterangan perusahaan, peningkatan harga produk akan diimplementasikan pada kuartal keempat, khususnya pada produk Gatorade, Frito-Lay dan beberapa produk pilihan yang dijual di luar negeri. Selain itu, perusahaan juga membantah spekulasi di Wall Street yang menyebutkan kemungkinan perusahaan memecah beberapa divisi mereka.

“Saya telah melihat semua skenario yang mungkin muncul jika kita berbicara soal perubahan pada portofolio PepsiCo,” kata Chief Financial Officer Hugh Johnston. “Jika melakukan pemisahan, saya menyadari, hal tersebut akan sangat membutuhkan banyak biaya dan saya merasa hal itu tidak akan memberikan manfaat.” PepsiCo memang bersaing dengan Coca-Cola Co di beberapa negara berkembang.

PepsiCo melaporkan proyeksi pendapatan tahunan 2011 akan naik single-digit terkait penguatan dolar. Proyeksi tersebut juga menyebutkan pertumbuhan profit sekitar 6% hingga 8% di tahun ini, ujar analis Mark Swartzberg. Sebelumnya, perusahaan diperkirakan hanya meraih pertumbuhan sekitar 5% hingga 7%. PepsiCo mungkin memperoleh pergerakan saham lebih tinggi bila mampu memaparkan strategi dan eksekusi program yang lebih baik di bisnis minuman Amerika.

James Tierney, Chief Investment Officer W.P Stewart, mengatakan sulit untuk memperkirakan bagaimana PepsiCo menghitung biaya mereka, terutama bila berbicara soal inflasi komoditas. Meskipun harga jagung sempat turun September lalu, PepsiCo tidak akan mengubah estimasi biaya. Apalagi, Johnston menyebutkan tidak ada komoditas tunggal yang melebihi 10% total pembelian.

PepsiCo bahkan memperkirakan kenaikan biaya komoditas di tahun ini setidaknya US$ 1,4 miliar hingga US$ 1,6 miliar. Di kuartal ketiga ini, laba bersih perusahaan naik menjadi US$ 2,0 miliar atau US$ 1,25 per saham, dari US$ 1,92 miliar atau US$ 1,19 per saham di tahun lalu. Pendapatan juga mengalami peningkatan menjadi US$ 17,58 miliar, dari US$ 15,51 miliar di tahun lalu. Total penjualan pun naik 8% di bisnis makanan ringan dan 4% di bisnis minuman.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved