Listed Articles

Bisnis Pertambangan 'Lezat', Intraco Penta 'Berbenah'

Bisnis Pertambangan 'Lezat', Intraco Penta 'Berbenah'

Selama 5 tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan PT Intraco Penta Tbk per tahun di atas 50%. Berhasil meraup pendapatan Rp 1,356 triliun hingga akhir Juni 2011, perusahaan terus menunjukkan ‘taring’. Selain bergantung pada bisnis pertambangan yang masih menggiurkan, PT Intraco Penta juga terus berbenah diri.

“Indonesia merupakan negara kepulauan dengan demografi yang sedikit menyulitkan bagi pebisnis jika berbicara soal transportasi. Karena itu, mereka membutuhkan penyedia alat berat yang tidak hanya menawarkan produk tetapi juga layanan pascajual yang berkualitas,” ujar Presiden Direktur PT Intraco Penta Tbk, Petrus Halim. Karena itu, menurut Petrus, perusahaan harus memaksimalkan sumber daya dan aset.

Saat ini, 80% fokus bisnis PT Intraco Penta Tbk berada di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku karena wilayah tersebut menjadi ‘gudangnya’ pertambangan. Perusahaan menargetkan 7 kantor cabang baru, 2 diantaranya sudah dibangun di Makassar dan Manado, 5 lainnya akan dibangun di Sulawesi hingga akhir 2012. “Masing-masing cabang membutuhkan investasi minimal US$ 3 juta dari dana internal perusahaan. Sulawesi menjadi target utama karena kawasan ini kaya mineral dan nikel,” kata Petrus lagi.

Didirikan pada 1970, Pt Intraco Penta Tbk yang memiliki total aset Rp 3 triliun dan kapitalisasi pasar hingga US$ 200 juta ini memang patut diacungi jempol. Mereka berhasil meraih laba bersih Rp 156 triliun hingga akhir Juni 2011. “Prestasi tersebut tidak langsung turun dari langit. Ada banyak hal yang kami lakukan untuk terus dapat mengembangkan diri,” ujar Petrus.

Pertama, perusahaan selalu fokus dengan kebijakan internal yang ditentukan sebelumnya. Apalagi, tujuan perusahaan selalu ‘dipecah’ secara terperinci sehingga setiap karyawan memahami dengan jelas tanggung jawab masing-masing. “Selain itu, kami berambisi menjadi solution provider bagi para mitra. Kami menawarkan pembiayaan, rental, manufaktur alat brat serta kontraktor pertambangan. Karena itu, mitra bisa menemukan apapun dari kami loh,” kata Petrus sambil tertawa.

‘In the right time, in the right place’ merupakan gambaran rasa bersyukur Petrus terhadap kinerja perusahaan. “Kami memiliki divisi-divisi pekerjaan yang berhasil menyelesaikan tugas di saat yang tepat dan di waktu yang tepat. Kami memiliki produk-produk yang berkualitas, manajemen yang kuat, layanan pascajual yang optimal dan berhasil membaca kebutuhan pasar dengan baik. Ini tidak akan terjadi bila setiap pegawai tidak melaksanakan tanggung jawab dengan baik.”

Meskipun begitu, Petrus mengakui bahwa bisnis pertambangan tidaklah melulu sempurna. “Kami akui, masalah lingkungan menjadi sorotan LSM dan masyarakat terhadap pebisnis. Karena itu, kami berusaha melobi dan menjelaskan dengan baik kepada publik apa saja yang kami lakukan dan bagaimana kami menyelesaikan masalah lingkungan.”


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved