PT Brother Internasional Sales Indonesia (BISI) melirik Indonesia untuk memasarkan printer label. Menurut Deny Santosa Manajer Pemasaran dan Penjualan BISI, Indonesia memiliki peluang besar untuk memasarkan produk printer label, mengingat pemain yang menggarap bisnis hanya Casio dan Daimo. “Kehadiran Brother lebih banyak untuk edukasi pasar terhadap solusi untuk membuat label dengan mesin label elektronik,” kata Deny.

Beragam produk yang ditawarkan dan akan menjadi andalan antara lain, seri PT-9700PC dan PT-9800PC. Printer seri PT-9700PC diklaim dapat membuat lajur label dari desktop PC maupun Macintosh. Printer label ini juga memiliki pemotong otomatis, atau bahkan mengimpor data pengguna dari desktop. Produk ini menggunakan pita kaset yang mudah diganti dan memungkinkan pengguna mencetak label terlaminasi dengan kekuatan perekat standar atau industrial dalam berbagai font dan gaya.

Sementara itu, seri PT-9800PC memiliki kemampuan untuk mencetak barcode hanya dengan menghubungkan USB Barcode scanner di bagian depan tanpa harus terhubung dengan PC. Produk ini memiliki kecepatan cetak 80mm/ detik. Kedua produk ini juga dilengkapi program P-Touch Editor yang kompatibel dengan Excell, Microsoft Access, dan data yang berisi teks CSV files lainnya.

Seri lainnya yang diperkenalkan antara lain, PT-7600 (khusus untuk industri), PT-90 (didesain untuk penggunaan di rumah), PT-2030 (printer label yang berbentuk desktop), dan QL-570 (berbentuk printer mini), yang dijual dengan harga Rp 200 ribu- Rp 5 juta/unit. Setiap printer label yang sudah disebutkan sebelumnya, memiliki jenis label yang berbeda-beda. Brother sendiri memiliki empat buah jenis label, yaitu TZ tape, DK tape, HG tape, dan M tape, dimana harga label sekitar Rp 99 ribu – Rp 500 ribu.

Sebagai pendatang baru, Deny menargetkan penjualan printer label hingga akhir tahun ini sekitar US$ 500 ribu, sedangkan tahun depan penjualannya ditargetkan sekitar US$ 1 juta dengan pangsa pasar 60%-70%. “Sebagai pendatang baru, kami optimis bisa menjadi market leader printer label di Indonesia, apalagi printer label tersebut bisa digunakan untuk segmen perumahan dan korporat” kata Deny.