Listed Articles

Budi Ruseno: SWA 100 Tampilkan Emiten dengan Fundamental dan Perfomance Bagus

Budi Ruseno: SWA 100 Tampilkan Emiten dengan Fundamental dan Perfomance Bagus

Budi Ruseno memberikan apresiasi terhadap SWA 100. Menurutnya, SWA 100 bisa menampilkan kinerja secara fundamental sekaligus perfomance emiten di pasar. Kadang-kadang perusahaan yang muncul adalah perusahaan yang memiliki kinerja baik. Tetapi tidak teraplikasikan dalam bentuk kinerja di pasar. “Nah, yang masuk di SWA 100 secara fundamental bagus dan perfomnce juga oke. Pada akhirnya, perfomance tersebut membuat harga saham perusahaan cukup tinggi dan market kapitalisasi besar karena jumlah yang beredar di pasar juga cukup banyak,” ujar analis saham dari MNC Securities, ini.

Saham-saham yang market kapitalisasinya besar adalah saham-saham yang menjadi incaran investor untuk jangka pendek, menengah ataupun jangka panjang. Rata-rata yang jangka menengah dan panjang sebagian besar memanfaatkan saham-saham yang memiliki kinerja fundamental baik dan market kapitalisasi cukup besar. Ini terjadi pada saham-saham yang masuk dalam LQ 45 dan saham kategori bluechips, seperti Astra internarional, Unilever, dan HM Sampoerna.

Contohnya, Astra International. Dari sisi kinerja perusahaan, Astra memiliki line bisnis yang sangat luas dan sukses. Pangsa pasar kendaraan bermotor, misalnya, yang dikuasai Astra selalu meningkat dari tahun ke tahun. Unilever juga mencari incaran para investor. Kehebatan Unilever adalah sebagai satu perusahaan yang sangat besar yang sudah berdiri sejak lama. Dengan memproduksi dan mendistribusikan produk-produk keperluan rumah tangga, makanan, minuman, hingga kosmetik. Rata-rata marjin produk mereka 10-20%, tapi untuk es krim walsl bisa 50%. Di awal 2011, perseroan terus menggunakan pengembangan usaha dan akan membagikan deviden cukup besar. Selain Unilever, juga ada Mayora yang menunjukkan track record baik. Banyak produk Mayora yang diterima dan diminati dipasar.

Bagi perusahaan yang mengalami kelesuan dan tidak bergerak positif, Budi memberikan masukan antara lain kinerja fundamental yang baik akan direspons oleh pasar, sepanjang corporate secretary dari masing-masing emiten juga cukup aktif. Kondisi kinerja fundamental harus terkomunikasi dengan baik ke masyarakat khususnya investor sehingga terespon dengan baik. Jadi, apa yang dikerjakan oleh emiten itu sendiri, bisa dilihat dan dirasakan oleh masyarakat dan pada akhirnya diapresiasikan pada harga saham di pasar. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved