Listed Articles

Cara Ultraflu Mempertahankan "Kekuasaan"

Oleh Admin
Cara Ultraflu Mempertahankan "Kekuasaan"

Perkembangan teknologi turut pula berimbas pada produk kesehatan. Tidak hanya terkait pada kualitas obat, tapi juga popularitas layanan. Inilah yang disadari oleh PT Henson Farma selaku produsen Ultraflu. Inilah cara perusahaan mempertahankan ‘kekuasaan’ mereka.

“Selama 37 tahun, Ultraflu sudah hadir di masyarakat. Bahkan ada pemakaian sejak generasi pertama lalu menyentuh generasi ketiga sekarang. Ini menunjukkan Ultraflu memberikan hasil klinis yang pasti dan cepat, ” kata Henry Joewono, Direktur Utama PT Henson Farma. Inilah yang kemudian memberikan efek multiplikasi luas ke dalam seluruh tatanan masyarakat, tanpa memandang strata sosial ekonomi mereka.

“Kami berusaha menjaga kualitas produk Ultraflu dengan disiplin tinggi sesuai kaidah peraturan kefarmasian yang berlaku sampai dengan saat ini, yakni good manufacturing proces,”katanya. Mempertahankan brand juga diperlukan untuk menjaga ketersediaannya di masyarakat, ungkap Henry. Ultraflu sebagai brand yang sudah bertahan lebih dari 35 tahun terus dijaga ketersediaannnya bahkan menciptakan jaringan distribusi baru sampai ke tingkat ritel untuk memudahkan jangkauan konsumen. “Upaya ini sebuah usaha yang gigih dan tak kenal lelah, melihat demografi Indonesia sangat luas dan membutuhkan beragam transportasi untuk menjangkaunya.”

Sisi harga juga diperhatikan oleh Henson Farma guna menjaga merek Ultraflu di maya masyarakat. Henry mengatakan bahwa menjaga level harga mutlak dilakukan oleh perusahaan dengan mengevaluasi dari waktu ke waktu. Selain itu, promosi yang berkesinambungan menjadi kegiatan rutin yang tetap dilakukan oleh Henson Farma. “Tidak hanya untuk memperoleh konsumen baru untuk generasi sekarang ini, namun juga menjadi reminderbagi generasi sebelumnya,”kata Henry.

Strategi promosi yang dilakukan Henson Farma sendiri juga dilakukan melalui above the line. Ultraflu ditempatkan melalui iklan komersial di televisi, iklan spot di radio siaran swasta hingga pemasangan billboard Ultraflu di lokasi strategis.

Henson Farma juga melakukan below the line dengan mengadakan Gebyar Pasar Ultraflu dari pasar ke pasar. Strategi BTL ini masih terkait dengan keadaan demografi Indonesia dan masih kuatnya pengaruh televisi yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. “Acara Gebyar Pasar Ultraflu dilaksanakan kantong-kantong basis pemakai produk ini. Sedangkan dalam skla besar, strategi beriklan di televisi merupakan faktor pendukung yang dominan dalam meningkatkan penjualan Ultraflu,”katanya.

Dengan strategi ini bisa diperkirakan berapa besar daya dan biaya yang dikeluarkan untuk menjaga merek Ultraflu bisa bertahan sedemikian kuat di masyarakat. Namun sayangnya, pihak Henson Farma tidak berkenan menyebutkan berapa besar budget promosi etiap tahun.

Henson Farma juga membuat brand activation untuk semakin dalam menancapkan kuku bisnisnya di hati masyarakat. Para pengecer dan konsumen langsung di pasar-pasar tradisional adalah konsumen loyal Ultraflu. Melalui Gebyar Pasar Ultraflu, Henson Farma berupaya untuk mencapai kedekatan dengan konsumen, dengan memberikan acara hiburan berupa pentas seni, dangdut ataupun kuis yang secara langsung berinteraksi dengan konsumen.

Perihal besaran bisnis Henson Farma lewat Ultraflu ini, Henry tidak berkenan menjelaskan secara terbuka. Secara kualitatif, Henry mengatakan, Ultraflu bisa disebut sebagai market leader pada kategori obat flu di pasar over-the-counter(OTC). “Meskipun umur produk ini sudah lebih dari 35 tahun, namun pertumbuhan per tahun pada kurun waktu 10 tahun terakhir masih bisa diperoleh pada tingkat rata-rata 15%.” (Acha)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved