Listed Articles

Chef Juna: Terpaksa 'Nyemplung' ke Dunia Masak

Chef Juna: Terpaksa 'Nyemplung' ke Dunia Masak

Siapa yang tidak mengenal Chef Juna? Pria tampan dan muda bernama lengkap Junior Rorimpandey ini memang tenar sejak menjadi juri kontes memasak di sebuah televisi swasta. Meski malang melintang di dunia koki selama 14 tahun, Chef Juna mengaku awalnya terpaksa. Bahkan, pria kelahiran Manado, 20 Juli 1975 ini sempat ketakutan.

“Saya menjalani bidang kuliner karena terpaksa, daripada terlantar di Amerika Serikat karena krisis ekonomi 1998. Saya bahkan berhenti sekolah (pilot) karena dana. Semua itu diawali dengan rasa takut. Apalagi, saya waktu itu statusnya ilegal (belum mendapatkan izin kerja),” ujar pria yang memiliki tato di lengannya ini.

Karena Juna bersungguh-sungguh saat bekerja, ia disponsori green card. Pada tahun 2002, Chef Juna mengambil alih jabatan head chef (kepala koki) di restoran karena sushi master yang melatih Chef Juna ini pindah ke restoran lain. Pada 2003, Juna pindah kerja ke restoran sushi di Houston yaitu ‘Uptown Sushi’. Pada 2004, Chef Juna pindah ke restoran Perancis, The French Laundry.

“Beberapa bulan setelah menjalankan profesi ini, barulah timbul rasa cinta terhadap apa yang saya kerjakan. Ini menjadi passion dan saya bertekad bulat untuk bergelut di industri ini. Dunia kuliner bukanlah pilihan awal melainkan ‘kecelakaan’ yang saya minati,” kata Juna lagi. Berbicara soal pesaing, pria yang sempat menjadi ‘anak bandel’ saat remaja itu mengaku tidak peduli. “Saya hanya mencoba menjadi yang terbaik dengan segala kemampuan, attitude dan kreativitas yang saya miliki.”

Berbicara soal kekhasan masakan, Juna mengaku berusaha untuk membuat sesuatu mulai dari nol. Karena memiliki background di masakan Prancis, Jepang dan Amerika, Juna pun berprinsip untuk berusaha memanfaatkan bahan segar, meskipun tidak selalu. “Tapi tentunya, di Indonesia, ada beberapa materi yang hanya tersedia dalam bentuk frozen karena tidak ada penyuplai.”

Melakukan yang terbaik menjadi prinsip hidup Juna. Ia bahkan tidak memedulikan popularitas profesinya. Meskipun Juna akui, keberadaan acara televisi terkait kuliner dan memasak telah membantu masyarakat memahami ‘dunia dapur’ dengan lebih baik. “Tapi yang harus diingat, seorang chef tidaklah semewah yang dibayangkan. Ada banyak kerja kerja keras dan pengorbanan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan. Bahkan, banyak perjuangan yang tidak muncul di depan kamera.” (Acha)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved