Nilai keseluruhan ini lebih tinggi 22 poin dibandingkan rata-rata industri dan menempatkanChevrolet pada jajaran atas pada tingkat kepuasan konsumen dalam hal penjualan kendaraan baru dan pengiriman kendaraan di Indonesia.

Berdasarkan studi tersebut, Chevrolet mencatat perbaikan sebesar 34 poin dibandingkan tahun 2003 dan memimpin industri dalam hal proses administrasi dan waktu pengiriman. Studi ini didasarkan pada evaluasi lebih dari 2.300 pembeli kendaraan baru dan mempertimbangkan berbagai faktor seperti tenaga penjual, administrasi, fasilitas dealer, waktu pengiriman, proses pengiriman dan proses kesepakatan penjualan itu sendiri.

Dalam laporan terpisah, J.D. Power Asia Pacific 2004 Indonesia Customer Satisfaction Index (SSI) Study, Chevrolet juga dinobatkan sebagai salah satu dari empat merek otomotif dengan nilai di atas rata-rata industri dalam hal kualitas pelayanan, masalah yang dialami, pelayanan yang ramah, advis dalam hal perbaikan, perbaikan awal, pengerjaan perbaikan dan pengalaman selama pengerjaan perbaikan kendaraan.

?Kami merasa gembira dengan peningkatan yang dicapai merek Chevrolet di Indonesia. Perbaikan posisi ini membuktikan bahwa kami telah melakukan hal yang benar bagi konsumen untuk memastikan bahwa mereka puas bukan hanya dalam hal penjualan akan tetapi juga dalam hal pelayanan pelanggan yang mereka terima, ? tutur Harold Koh, President Director PT General Motors Indonesia (GMI)- selaku ATPM Chevrolet di Indonesia.

Menurut Harold Koh, peningkatan yang dicapai Chevrolet dalam hal penjualan dan kepuasan konsumen merupakan hasil dari kerja keras dan konsistensi selama ini. Sejak tahun 2003, GMI dan dealer-dealernya telah berkomitmen untuk memperbaiki kualitas penjualan dan pelayanan konsumen secara terus menerus. ?Untuk melakukan hal tersebut, kami telah dan akan terus melakukan investasi untuk membangun jaringan dealership ?Tiga S? (Sales, Service dan Spare Parts) nasional serta meningkatkan kualitas tenaga penjual dan teknisi kami,? katanya.