Di lembaga nirlaba milik Grup Sampoerna itu, penikmat film dan travelling ini berupaya mengimplementasi dan merancang pengembangan program. Menurutnya, program pendidikan yang sudah berjalan masih terfokus pada pemberian beasiswa untuk SMA hingga S-2 bidang studi bisnis dan manajemen. Rencananya, selain ingin mengembangkan program studi ke bidang lain, juga merancang program pendukung dengan mengembangkan public lecture untuk memperkaya wawasan siswa. “Kami akan menggandeng perguruan tinggi atau instansi terkait lainnya,” ujar Citta.

Ia akan terus menggeluti dunia pendidikan. “Saya berharap nanti bisa mengajar lagi,” kata Citta. Setelah merampungkan kuliah di teknologi pertanian, ibu seorang anak ini langsung jadi dosen di almamaternya, Institut Teknologi Indonesia. Dari dosen, ia menjadi Manajer Operasional Ikatan Alumni Australia sekaligus manajer di Australian Education Centre. Maklum, ia juga Master Ilmu Makanan dan Nutrisi dari Universitas Western Sydney. Masih di dunia pendidikan, Citta sempat pula beberapa bulan sebagai Manajer Pemasaran The Joseph Wibowo Center for Advanced Learning, Universitas Bina Nusantara. Ia pun sempat bergabung di Australian Education International, Kedubes Australia, sebagai Pejabat Deputi Direktur.