Kehadiran Sunfill jelas menarik dicermati. Pasalnya, selama ini pasar sirup belum banyak dijamah pemain lain. Padahal, menurut data yang ditemukan Manajer Senior Merek Minuman Baru CCI, Dewi Lestari, pasar sirup setahun bisa mencapai Rp 800 milliar. Perhitungan total pasar produk yang dilarutkan (dillutables) pada 2002 mencapai 623 juta liter (68% dari segmen sirup dan 32% dari segmen serbuk). Dari total produk dillutables ini, pertumbuhan produk sirup liquid mencapai 15%, sementara bentuk powder naik sekitar 30%. Bahkan, tren konsumsi dillutables di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat 22% per tahun selama lima tahun terakhir.

Dari Rp 800 miliar nilai pasar itu, sekitar Rp 500 miliar dinikmati sendiri oleh Grup ABC, selebihnya direbut berbagai merek. Temuan ini mendorong CCI terjun ke dalamnya. Selain itu, riset konsumen yang dilakukannya juga menyatakan bahwa minuman kategori sirup — produk yang dilarutkan — termasuk sebagai minuman pilihan ketiga setelah air putih dan teh di rumah. Kini, ketiga jenis minuman nonkarbonasi itu telah dimiliki CCI, yakni air putih (Ades), teh (Freshtea), dan terakhir sirup (Sunfill).

Namun, melihat dominasi sirup ABC, pasti tidak mudah bagi CCI menggerogoti pasar yang sudah mapan ini. Diakui Dewi, tingkat persaingan di kategori ini lumayan tinggi. Masing-masing pemainnya terus-menerus menghadang lawan dengan strategi komunikasi. ?Tinggal bagaimana Sunfill melancarkan taktik pemasarannya,? ujar Dewi yang akan mengandalkan marketing mix dengan mencari diferensiasi, baik dari sisi produk, promosi, komunikasi, maupun distribusi.

Tampil beda yang ditawarkan Sunfill ialah kandungan rasa buah dari berbagai jenis buah hingga menghasilkan 100% vitamin C. Selain itu, distribusi dan kualitas produk akan menjadi daya saing tersendiri. Nama besar CCI diyakini bakal mendongkrak kepercayaan masyarakat kepada produk bermutu tinggi. Bentuk kemasan juga dibuat berbeda, berupa botol plastik yang mudah dibawa dan tidak gampang pecah. Dari segi isi, Sunfill memberikan lebih banyak. Jika sirup lain berukuran 636 ml, Sunfill hadir dengan kemasan isi 700 ml.

Himawan Wijanarko, General Manager Mitra Strategis The Jakarta Consulting Group mengatakan, penetrasi pasar Sunfill bisa cukup kuat, bila melihat jaringan distribusi CCI. Boleh jadi Sunfill cukup potensial mengancam pemain lain, dari sisi produk, distribusi, juga kualitas yang membawa kredibilitas nama besar CCI. Dilihat dari komposisinya, Sunfill menggunakan pemanis buatan natrium siklamat yang komposisinya lebih kecil dibanding pesaing.

Himawan melihat, dengan diferensiasi yang dimiliki, Sunfill mungkin bisa menjadi pemimpin pasar untuk jangka panjang. Saat ini, setidaknya ia menjadi penantang kuat di kategorinya. Menurutnya, yang penting, CCI memperhatikan distribusi. ?Jangan hanya memperkuat pasar jalanan, sementara kurang memperhatikan pasar ritel modern. Itu kelemahan yang terlihat di CCI,? sarannya menutup wawancara.