Listed Articles

Dana Kelolaan BNI Emerald Rp 23,3 Triliun

Dana Kelolaan BNI Emerald Rp 23,3 Triliun

Kendati dunia perbankan di Indonesia terkena imbas krisis finansial globa, tapi kinerja divisi wealth management banking BNI tetap ciamik. Moch. Mudjib, Pemimpin Divisi Wealth Management PT BNI Tbk mengatakan, jumlah nasabah dan dana kelolaan untuk produk wealth management mengalami peningkatan. Kenaikan dana BNI Emerald pada akhir 2009 lalu mencapai 28% dan jumlah nasabah naik sebesar 17%. Saat ini, jumlah dana kelolaan BNI Emerald ada Rp 23,3 triliun sedangkan untuk jumlah nasabah mencapai 8.454 orang.

Kriteria nasabah BNI Emerald yaitu memiliki minal dana sebesar Rp 1 miliar. Nasabah berhak mendapatkan berbagai benefit dan kenyamanan layanan bertransaksi di seluruh cabang baik di dalam dan luar negeri. BNI juga memiliki outlet Emerald yang saat ini sudah ada 22 outlet di seluruh Indonesia. “Mereka tidak perlu ngantri, begitu datang dilayani secara khusus oleh staf yang juga didedikasikan untuk melayani orang-orang yang utama ini,” ujarnya. Saat ini, ada 50 relationship manager yang tersebar di berbagai cabang.

Produk dan instrumen yang ditawarkan BNI Emerald digolongkan menjadi empat. Pertama, produk simpanan seperti tabunga, giro, deposito, Kedua, produk investasi seperti reksadana, pasar uang, saham dan obligasi. Ketiga, produk-produk bancassurance seperti unit link, asuransi murni. Keempat yaitu produk terstruktur berupa gabungan dari beberapa produk dari produk pasar uang atau pasar modal. “Semua diminati, bagaimana tinggal membuat matching antara keinginan nasabah atau profil resiko nasabah,” ujarnya.

Untuk itu, strategi BNI melalui customer centric yaitu mengetahui dahulu kebutuhan nasabah, kemudian ditawarkan produk atau layanan yang sesuai dengan keinginan nasabah. Nasabah premium ini juga dapat menikmati fasilitas seperti executive lounge di bandara-bandara dengan menunjukan Kartu Debit Premium yang diberikan ketika menjadi nasabah Emerald. Mereka juga akan mendapatkan layanan konsultasi gratis seperti pengobatan atau tour ke luar negeri. Untuk menjaga hubungan baik, diberikan pula atensi khusus seperti pada saat ulang tahun, hari besar ataupun tiap bulannya diberi gratis majalah. “Kami ingin memberikan layanan yang betul-betul prima, tujuannya agar lebih betah, sehingga mereka bisa menginformasikan ke saudaranya atau kenalannya agar bisa ikut bersama-sama di BNI Emereald,” kata Mudjib.

Untuk tahun 2010, ia punya optimisme yang besar dimana menargetkan peningkatan pertumbuhan dana kelolaan hingga 30% dan jumlah nasabah meningkat 20%. Untuk itu, strategi yang dilakukan dengan terus melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas SDM relationship manager.

Ia melihat pertumbuhan market wealth management di Indonesia cukup baik. Iini ditandai dengan semakin banyaknya bank yang membuka unit atau divisi untuk layanan wealth management. “Sekarang bagaimana mengelolanya dari bank masing-masing,” katanya.

Pehobi olahraga golf ini dipercaya memegang Pemimpin Divisi Wealth Management sejak Mei 2008, setahun setelah Wealth Management BNI diluncurkan awal 2007. Kariernya di BNI dimulai tahun 1982 dengan bergabung dengan divisi treasury di kantor pusat, ia sempat ditempatkan di London dan Singapura, kemudiah akhirnya kembali ke Jakarta menjadi wakil pemimpin devisi treasury hingga tahun 2002. Setelah itu, ia pernah menjadi wakil pemimpin wilyah untuk Banjarmasin dan Semarang, kemudian bapak tiga anak ini juga pernah menjadi pemimpin wilayah untuk Manado, Surabaya dan Jakarta. Barulah tahun 2008, ia didapuk posisi yang disandangnya saat ini. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved