Listed Articles

Dari Simas ke Himalaya

Oleh Admin
Dari Simas ke Himalaya

Tak ayal, peristiwa itu memicu pertanyaan. Apa yang sesungguhnya terjadi? Konflik internal? Budi mengungkapkan, kepergian mereka berdua dilandasi keinginan menjadi entrepreneur. “Kami tertantang untuk mendirikan perusahaan asuransi sendiri,” ujar pria berusia 44 tahun ini. Selama ini mereka berdua sudah bisa membuktikan bisa mengelola dan mengembangkan perusahaan asuransi. Keduanya memang terbilang cukup lama di ASM. Kornelius telah 10 tahun bergabung dalam ASM dari posisi Direktur Teknis Junior. Adapun Budi tercatat 9 tahun, dan memulai karier sebagai General Manager Pemasaran. ?Kornel sendiri di kalangan asuransi dikenal memiliki reputasi nasional dan internasional,? ujar Hotbonar Sinaga, Ketua Dewan Asuransi Indonesia. Jadi, benarkah semata-mata karena tergoda menjadi wirausahawan? Seorang sumber SWA mengungkapkan, hengkangnya kedua petinggi tersebut karena tanpa sepengetahuan pemegang saham, mereka mendirikan perusahaan asuransi sendiri. “Itu kan tidak etis karena bertabrakan kepentingan dengan tempat bekerja,” ujarnya. Akhirnya, karena merasa tak enak, keduanya mengundurkan diri. Pernyataan ini dibantah keras oleh Budi. Diungkapnya, Kornelius mengundurkan diri dari ASM per 30 Juni 2003 dan mengerek bendera AHP pada 1 Juli 2003. Sementara Budi keluar dari ASM pada bulan Juli, dan masuk ke AHP pada Agustus. Jadi, menurutnya, amatlah keliru jika mereka mendirikan AHP saat masih aktif di ASM. AHP sendiri bukan perusahaan yang benar-benar baru. Awalnya, perusahaan ini bernama PT Asuransi Nirbaya Sraya yang membidangi asuransi kendaraan bermotor dan kebakaran. Kornelius kemudian membeli perusahaan yang beroperasi sejak 1983 itu. Ia memegang 56%, sementara sisanya, 28% dimiliki Budi, dan 16% dikuasai Joseph Sunarwinto. Joseph tercatat sebagai salah satu pendiri awal Nirbaya Sraya. “Kami membeli perusahaan ini mengikuti saran seorang pejabat Departemen Keuangan,” ujar Budi. Pejabat tersebut menyarankan, daripada membuat perusahaan asuransi, lebih baik membeli perusahaan asuransi yang meskipun kecil tapi berkinerja baik. Menurut Budi, underwriting dan loss ratio Nirbaya Sraya terhitung bagus. Namun, karena kecilnya modal dan kurangnya tenaga pengelola yang profesional, perusahaan ini tidak berkembang memuaskan. Kini, hampir setahun setelah dikibarkan Kornelius dan Budi, AHP berupaya berkembang dengan cepat, baik di pasar korporat maupun ritel. Beberapa perusahaan besar mampu digaetnya, seperti PLN, Aneka Tambang, Indonesia Power, Bank Mandiri, Argo Pantes Grup, Sritex Grup dan Semen Bosowa. Adapun untuk ritel, saat ini mereka memiliki sekitar 30 ribuan pemegang polis. Ini lonjakan yang lumayan karena pada saat akuisisi Nirbaya Sraya, jumlah pemegang polisnya sekitar 20 ribu. Menilik langkahnya sejauh ini, Budi berujar, ia optimistis cita-cita awalnya sebagai wirausahawan berjalan pada relnya. Untuk itu, ia berusaha membenahi kelemahan-kelemahan AHP, terutama dalam aspek perangkat teknologi informasi sebagai pendukung layanan yang prima. “Mumpung masih baru dan kecil. Kami ingin men-set up sistem teknologi informasi sebagus mungkin,” ujarnya. Rencananya, dengan sistem ini seluruh cabang bisa online sehingga komunikasi antarcabang pun bisa dilakukan setiap saat. Target lain, sistem kerja mereka bisa paperless. Bahkan, risiko sederhana seperti rumah tinggal dan mobil bisa diselesaikan hanya dalam satu hari kerja. Dalam rangka meluaskan pasar, AHP yang saat ini memiliki kantor pemasaran di Jakarta, Medan dan Bandung menargetkan membuka tiga kantor pemasaran lagi di tahun 2004. Tiga kantor itu adalah, Surabaya, Makasar dan Semarang atau Denpasar. “Ambisi kami saat ini tak besar, yang penting perusahaan stabil dan sehat. Sekarang kami konsolidasi terus,” ujar Budi. Dijelaskannya, hal ini harus dilakukan AHP karena persaingan di asuransi saat ini sangat keras. Ya, mesti diakui, persaingan di dunia asuransi memang sangatlah keras. Kalau Kornel dan Budi bekerja keras, itu harga yang harus dibayar sebagai pemilik perusahaan.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved