Listed Articles

Di Balik Tawaran Kredit Berbunga 0%

Oleh Admin
Di Balik Tawaran Kredit Berbunga 0%

Sejatinya, kredit elektronik berbunga 0% merupakan buah kerja sama pedagang ritel (dealer), pemegang merek produk elektronik dan GE Consumer Finance (perusahaan pembiayaan yang lebih beken dengan nama Sumber Kredit). Menurut Richard Dharmadi, Manajer Senior Retailer Financial Services GE Consumer Finance, pihaknya menyediakan pembiayaan kredit ini tidak hanya untuk produk elektronik, tetapi juga berbagai kategori produk lainnya, seperti furnitur, komputer, ponsel, alat musik dan berlangganan TV kabel (Indovision). Pembiayaan seperti ini telah dijalankan Sumber Kredit sejak 1995. “Namun, pertumbuhannya terlihat pesat sejak tiga tahun terakhir,” katanya.

Pertumbuhan itu terjadi karena meningkatnya jumlah konsumen pengguna dan nilai transaksi yang dibiayai. Akhir tahun lalu Sumber Kredit mengklaim telah memiliki sekitar 150 ribu pelanggan, dan tahun ini diprediksi meningkat dua kali lipat. Nilai pembelian yang dibiayai pun meningkat, dari rata-rata Rp 1,8-2 juta, menjadi Rp 2,5 juta. “Kebanyakan yang dibiayai produk elektronik, persentasenya 40% lebih,” katanya.

Tawaran kredit pembiayaan tidak hanya ditujukan bagi konsumen yang memiliki kartu kredit. Konsumen yang tidak memiliki kartu kredit pun bisa menikmati, dengan syarat menyertakan slip gaji asli dan identitas diri. Hanya saja, prosesnya lebih lama 1-3 hari. Bagi pemilik kartu kredit prosesnya hanya 15-30 menit, atau yang dikenal dengan proses instan (persentasenya sekitar 75% total pengaju aplikasi).

Jangka waktu kreditnya 6-24 bulan. Bila tanpa menggunakan kartu kredit, limitnya tidak dibatasi, tergantung kemampuan konsumen membayar. Contohnya, Sumber Kredit pernah membantu pembiayaan untuk pembelian TV plasma seharga Rp 90 juta. Dari segi permintaan, nilai transaksi terbanyak Rp 2-4 juta.

Boleh jadi, keberhasilan Sumber Kredit juga tidak terlepas dari kreativitasnya menyusun program promosi. Selain bunga 0% yang diluncurkan tahun lalu, Sumber Kredit juga pernah meluncurkan program promosi lainnya seperti program bebas cicilan pertama dan kredit tanpa uanga muka.

Menurut Richard, program kredit berbunga 0% sangat diminati konsumen. Buktinya, berkat program ini jumlah anggota meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa. Sayangnya, ia tidak menyebutkan berapa jumlah konsumen yang berhasil dijaring.

Richard menyebutkan, biasanya program ini digelar selama dua minggu, dan sangat tergantung pada seberapa agresif dealer ataupun pemegang merek mendukung promo ini. “Kami hanya membantu membiayai pembelian produk mereka,” ujarnya.

Untuk menentukan merek atau kategori produk mana yang akan dibiayai, menurut Richard, tergantung para dealer/peritel seperti Carrefour, Makro, Electronic City, Agis dan banyak dealer tradisional di Glodok, Mangga Dua dan lain-lain. Saat ini, Sumber Kredit telah menggandeng sekitar 300 toko, yang tersebar di Jabotabek, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Medan, Denpasar dan kota lain. “Kami membantu para dealer meningkatkan penjualan dengan cara pembayaran cicilan,” ujarnya. Hampir semua produk elektronik bermerek dibantu pembiayaannya, seperti produk Sony, Aiwa, JVC, Toshiba, Sharp, Panasonic, Samsung, LG, Philips, Sanken dan lainnya.

Dengan menggulirkan program bunga 0%, menurut Richrad, tentu saja ada biaya yang ditanggung bersama: Sumber Kredit, dealer dan prinsipal. “Kami menurunkan tingkat bunganya,” katanya mengakui. Adapun biaya yang mesti ditanggung dealer dan prinsipal tergantung kesepakatan mereka berdua. “Besarnya, tergantung negosiasi. Yang jelas baik prinsipal,dealer dan Sumber Kredit masih untung,” Richard menambahkan.

Umumnya, bila tidak ada program promosi atau dalam kondisi normal, Sumber Kredit mematok bunga 1,95%-2,75% per bulan, tergantung pada nilai barang yang dibiayai. Bila harga barangnya tinggi, bunganya semakin rendah, dan sebaliknya. Untuk barang senilai Rp 4 juta misalnya, Sumber Kredit mengenakan bunga sekitar 2,5%/bulan. Bila pembayaran dicicil 12 kali, jumlah yang dibayar tidak terlalu besar, apalagi konsumen bisa menikmati barang yang dibeli sebelum lunas pembayarannya.

Ayu (bukan nama sebenarnya), gadis lajang asal Jombang, Jawa Timur, mengaku tertarik membeli mesin cuci Samsung ketika Carrefour menggelar program kredit berbunga 0%. Kalau pembayaran dilakukan secara tunai untuk mesin cuci berkapasitas 7 kg ini, ia harus merogoh kocek sekitar Rp 1,9 juta. Dengan cara mencicil, ia cukup membayar sekitar Rp 160 ribu/bulan selama 12 kali, atau dengan kata lain benar-benar berbunga 0%. “Pembayaran relatif ringan, apalagi harga produk yang bersangkutan sepertinya tidak dinaikkan lebih dulu,” katanya.

Sebagai pendukung pembiayaan, menurut Richrad, Sumber Kredit memang tidak berwenang menaikkan harga. “Harga jual sepenuhnya ditentukan dealer,” ujarnya. Bagaimana dari sisi dealer? Dick Chandra Adrianus, Presdir Electronic City, juga mengaku tidak menaikkan harga lebih dulu. Alasannya, untuk menggelar program ini, ada biaya yang ditanggung bersama antara dealer dan prinsipal. Dick memperkirakan untuk program ini prinsipal menanggung biaya bunga 50%-60%, sedangkan peritel/dealer hanya mengurangi marginnya dari semula 6%-8% menjadi 3%-4%.

Menurut salah seorang direktur di perusahaan elektronik multinasional yang enggan disebut namanya, untuk mendukung program semacam itu, prinsipal biasanya diminta memberi subsidi bunga. Besarnya? Tergantung pada produknya. Untuk kategori produk slow moving, subsidinya lebih besar dibanding fast moving. “Bila bunga yang ditanggung 18%, prinsipal biasanya menanggung sekitar 8%,” katanya.

Masih menurut sumber SWA tadi, bila prinsipal diminta mendukung program dari peritel, biasanya memberikan subsidi sekitar 40% dari bunga yang ditanggung. Agak berbeda, bila keinginannya berasal dari prinsipal untuk mempromosikan produknya, subsidi bisa mencapai 75% dari bunga yang dipatok. “Tapi, kami tetap bisa untung, meskipun lebih sedikit,” katanya.

Dengan adanya program ini, sumber SWA tadi mengaku tidak sulit bila ingin penjualannya naik dua kali lipat. Setali tiga uang. Dick pun mengakui, dengan adanya program bunga 0%, omsetnya bisa meningkat sekitar 30% dari biasanya.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved