Listed Articles

DSN akan Tuntaskan Pembangunan Dua Pabrik CPO

DSN akan Tuntaskan Pembangunan Dua Pabrik CPO

PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSN) menargetkan penanaman baru sebesar 10 ribu hektar di tahun ini. Selain itu, perseroan juga akan menuntaskan pembangunan dua pabrik CPO yang berkapasitas masing-masing sebesar 60 ton TBS/jam.

DSN=IPO

Untuk membiayai ekspansi tersebut, Adrianto Utomo, Wakil Direktur DSN, mengungkapkan bahwa perseroan telah menganggarkan capex (capital expenditure) sebesar US$ 80 juta. Naik dari capex 2013 yang sebesar Rp663 miliar. “Itu untuk membiayai penanaman baru 10 ribu hektar, membangun dua pabrik kelapa sawit, serta infrastruktur seperti jalan. Komposisinya masing-masing 51%:27%:22%,” kata Adrianto di Jakarta.

Adrianto menjelaskan, sumber dana capex 2014 sebesar US$80 juta itu berasal dari pinjaman bank sebesar 70%, dan sisanya 30% dari internal. Pinjaman tersebut mencapai hingga Rp2 triliun. “Jika harus membiayai 70% capex tahun ini, maka DSN diperkirakan akan menarik sekira Rp500 miliar,” lanjutnya.

Adrianto juga menyampaikan bahwa penjualan bersih DSN di 2013 mencapai Rp3,8 triliun. Segmen kelapa sawit menyumbang pendapatan terbesar hingga 64% dari total penjualan bersih. Penjualan kelapa sawit sendiri tumbuh 24,1%.

Volume penjualan CPO perseroan di 2013 mencapai 336,240 ton, tumbuh 33%. Kenaikan ini dikarenakan oleh peningkatan produksi kebun kelapa sawit dari 25,5 ton TBS/hektar menjadi 26,4 ton TBS/hektar. “Ini karena tanaman menghasilkan bertambah 15% dari 42 hektar di 2012 menjadi 48 hektar di 2013,” kata Adrianto.

Dia menambahkan, profil tanaman perseroan memang sangat menguntungkan. Sudah terlihat dari tiga tahun terakhir rata-rata produksi TBS DSN tumbuh 29%. Sepanjang kuartal pertama (Q1) tahun ini, lanjut Adrianto, Perseroan meraih peningkatan revenue hingga Rp1,2 triliun, naik dari Q1-2013 yang sebesar Rp800 miliar. Sementara net profit sepanjang Q1-2014 mencapai Rp151 miliar.

Pada kesempatan yang sama, Djojo Boentoro, Direktur Utama PT DSN, memaparkan bahwa untuk target tahun 2014 diharapkan tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. “Adapun Target tahun ini tidak jauh berbeda dengan capaian 2013. Misalnya untuk produksi tandan buah segar (TBS) hingga penjualan CPO diperkirakan tetap tumbuh di kisaran 20%-30%. Ekonomi belum pulih. Target masih sama dengan tahun lalu,” papar Djojo.

Djojo juga mengatakan bahwa industri DSN di bidang perkayuan mengalami peningkatan. “untuk panel kayu meskipun produksi dikurangi, tapi harga produknya naik. Jadi tetap ada peningkatan,” ungkapnya.

Menurut Djojo, industri perkayuan tidak menjadi fokus utama bagi DSN. “untuk industri kayu kami jauh lebih kecil dari industri sawit. Walaupun ada rencana dikembangkan, tapi tidak terlalu besar. Kami akan lebih fokus pada kelapa sawit,” ujarnya

Alasan pihak DSN tidak terlalu fokus pada industri perkayuan disebabkan oleh tidak adanya lahan bahan baku kayu yang dimiliki oleh mereka. “perkayuan hanya mengolah. Kami tidak punya lahan bahan baku. Untuk kayu kita beli dari masyarakat,” pungkasnya.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved