Memiliki sekitar 200 gerai dan 2 ribu pegawai di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, Singapura, Australia dan Malaysia, PT Top Food Indonesia yang membawahi Es Teler 77 mengaku unsur Sumber Daya Manusia (SDM) berperan besar. Ini tidak hanya berbicara soal kualitas tetapi juga efektivitas dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

Memang, saat ini perusahaan telah memiliki Menara Top Food yang berfungsi sebagai puast kendali operasional terpadu dan pusat pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Seluruh karyawan, baik di daerah maupun yang akan diberangkatkan ke luar negeri, akan menerima pembekalan SDM di pusat pelatihan tersebut.

“Kami membuat silabus belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional. Materi pelajaran terdiri dari teori, praktik dan didukung oleh modul serta bahan matrikulasi audio-visual yang spesifik. Pada intinya, kami ingin program tersebut berjalan sinkron dengan perkembangan karir pegawai,” kata Anton Widjaja, Direktur Operasional PT Top Food Indonesia.

Berkembangnya karakter dan kapasitas sumber daya manusia yang dimiliki Es Teler 77, berarti terbuka juga peluang bagi para karyawan tersebut untuk hengkang atau memilih pergi untuk pindah ke perusahaan lain. Mengenai hal ini, Anton tidak terlalu merisaukan. Baginya, jika karyawan memilih untuk hengkang setelah lulus dari program pelatihan adalah hal yang alami dan menurutnya, hal seperti itu sangat kecil peluangnya untuk terjadi dikarenakan, memang bukan profil karyawan seperti itu yang diinginkan maupun diharapkan oleh perusahaan.

“Dengan memberikan pemahaman yang baik tentang visi dan misi perusahaan, pelatihan yang tepat dan konsisten serta relevan dan juga dengan menawarkan pengembangan karir yang jelas serta memberikan imbalan yang pantas, diharapkan karyawan akan memiliki sikap yang tepat (the right attitude) dan pada akhirnya mereka akan menjadi karyawan yang dapat dikembangkan untuk bagi masa depan perusahaan. Secara motivasional pribadi, mereka dengan sendirinya akan setia,” ujarnya.

Mengenai struktur karir di perusahaan, Anton menjelaskan bahwa usaha yang berkembangakan memberikan banyak penawaran bagi karyawan untuk berkembang. Struktur karir di Es Teler 77 sangat jelas, ujarnya. Setiap karyawan memiliki peluang meningkatkan karirnya apabila sesuai dengan kreteria. Sedangkan untuk waktu, Anton menyebut bahwa tidak ada waktu yang pasti bagi karyawan untuk maju. Setiap perkembangan karyawan selalu dalam pantauan atasan sehingga atasan dapat mengajukan promosi jabatan bagi bawahannya. HRD akan melakukan evaluasi dan jika memenuhi persyaratan dan sesuai kebutuhan maka promosi jabatan dapat disetujui.

Hingga saat ini, beridirinya kampus internal memberikan dampak yang positif bagi perusahaan. Hal terebut erasa kepada budaya kerja para karyawan. Menurut Anton, disinilah peran filosofi perusahaan dan visi serta misi dapat secara nyata mampu memperbaiki kinerja karyawan. “Karyawan yang bersemangat maka kemudian akan menularkan semangat tersebut ke rekan-rekan kerja lainnya. Penguasaan terhadap standar-standar yang telah ditentukan dan tingkat profesionalisme semakin meningkat,” ucapnya.(Acha)