Dia mengatakan, peningkatan kualitas jaringan dan sinyal ini sudah menjadi prioritas komitmen BT. “Dengan mengacu pada reliabilitas atau kehandalan dalam berkomunikasi, kami ingin memberikan yang terbaik bagi setiap pelanggan Esia,” ungkapnya. Upaya ini, menurutnya, merupakan langkah fundamental dan awal dari perbaikan menyeluruh yang dilakukan, seperti dalam bidang marketing, distribution channel, CRM dan sebagainya. “Untuk tahap pertama, kami akan fokus pada lokasi perkotaan yang trafiknya sangat padat,” ujarnya.

Lebih lanjut Anindya menjelaskan, untuk wilayah Jakarta, peningkatan kualitas jaringan dan sinyal ini akan memperkecil wilayah yang kurang ter-cover oleh sinyal Esia, baik outdoor maupun indoor. Dan khusus untuk melayani wilayah dalam bangunan, BT telah mengadopsi in building solution atau pengembangan dan pembangunan BTS yang khusus dirancang untuk melayani wilayah dalam gedung. “Kombinasi pengembangan BTS di dalam dan luar gedung akan menjadikan cakupan panggilan yang lebih luas dan maksimal,” ujarnya.

Khusus untuk Bandung dan sekitarnya, penguatan sinyal ini akan mencakup perluasan wilayah layanan di daerah perkotaan maupun pinggiran kota. Selain itu, Anindya juga mengatakan, dengan penguatan jaringan dan sinyal ini juga diharapkan dapat menurunkan tingkat drop call hingga dibawah 2%.

Selain dalam hal teknologi, BT juga melakukan terobosan dalam hal marketing. Salah satu upaya yang dilakukan BT adalah dengan menggandeng Pondok Pesantren Daarut Tauhid untuk kerjasama pemasaran dan penjualan kartu Esia. BT juga bekerja sama dengan Polwiltabes Bandung untuk menyediakan layanan nomor kepolisian yang dapat dihubungi oleh masyarakat mengenai kondisi keamanan.