Listed Articles

Exxon Temukan Dua 'Lumbung' Minyak Raksasa

Exxon Temukan Dua 'Lumbung' Minyak Raksasa

Exxon Mobil Corp berhasil membuat tiga penemuan besar yaitu dua lahan berisi minyak dan satu situs gas alam di bawah laut Teluk Meksiko. Ini menjadi kabar yang semakin menggarisbawahi pentingnya ‘lahan baru’ untuk mendukung permintaan minyak mentah Amerika Serikat.

Eksplorasi gas dan minyak di Teluk Meksiko memang dihentikan oleh pemerintah AS tahun lalu setelah ledakan BP di kawasan itu. Aktivitas di teluk sangat jauh berkurang dibandingkan sebelum peristiwa tumpahan minyak itu. Di lain pihak, Exxon mengklaim penemuan baru mereka bisa menghasilkan sekitar 700 juta barrels of oil equivalent (BOE). “Tujuh ratus juta barel minyak bukanlah sesuatu yang sering kita temui,” kata analis Triple Double Advisors, John White. “Ini adalah jumlah minyak yang sangat banyak.”

Formasi geologi rendah tersier yang membentang di kawasan teluk diperkirakan menyimpan sekitar 15 miliar barel minyak. Penemuan terbaru dilakukan oleh PB Plc Kaskida diperkirakan mencapai 3 miliar barel minyak. Irving, Exxon yang berbasis di Texas, memiliki cadangan minyak sekitar 24,8 BOE hingga akhir tahun. Saham Exxon sempat naik 1% karena perusahaan menjadi pihak pertama yang ‘bergerak’ di teluk setelah pemerintah mencabut pelarangan aktivitas.

“Penemuan itu menjadi bukti adanya sumber daya di Teluk. Jika kita memiliki pajak dan pengaturan lingkungan yang memungkinkan kita menemukan serta memproduksi minyak domestik sendiri, industri tentu akan menanggapi hal ini,” kata konsultan industri energi di KBC Advanced Technologies, Mark Routt. Exxon memang belum menyelesaikan pengembangan situs itu karena membutuhkan beberapa pengeboran lanjutan untuk menilai secara pasti kuantitas minyak disana. Produksi diperkirakan baru berjalan beberapa tahun mendatang.

Situs baru itu terletak di Keathley Canyon dengan kedalaman 7 ribu kakai, 250 mil sebelah barat daya New Orleans. Operator lain di kawasan itu adalah Anadarko Petroleum Corp dan Chevron Corp. Bulan lalu, Noble Energy Inc mengatakan telah menemukan situs minyak di Santiago, bawah air Teluk Meksiko. Noble merupakan perusahaan pertama yang menerima izin pengeboran minyak dari regulator AS setelah pelarangan pengeboran dicabut. Exxon memegang 50% lahan di tiga situs itu, sisanya untuk Eni Petroleum US, Eni SpA asal Italia dan Petrobras dari Brazil.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved