Putera Sampoerna Foundation (PSF) meluncurkan sekolah berasrama setingkat SMA dan berstandar internasional pertama di Indonesia yang khusus diperuntukkan bagi siswa dan siswi berprestasi yang berasal dari keluarga prasejahtera dari seluruh Indonesia. Sebanyak 200 siswa dan siswi telah melewati tahapan seleksi yang ketat dan berhasil menyisihkan lebih dari 1.000 pendaftar dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan beasiswa penuh dengan nilai total US$ 3,15 juta dari ExxonMobil Foundation selama 3 tahun dalam menempuh pendidikan di Sampoerna Academy Bogor Campus angkatan 2011/12.

Para siswa dan siswi baru telah menyisihkan lebih dari 1.000 siswa dari berbagai daerah di Indonesia yang mendaftar melalui 5 proses seleksi, yaitu seleksi dokumen, tes akademis, tes psikologi, tes wawancara, Focus Group Discussion (FGD) serta kunjungan ke rumah calon siswa (home visit).

Untuk menyambut mereka, Sampoerna Academy Bogor Campus mengadakan “Sampoerna Academy Inauguration” yang merupakan kesempatan siswa-siswi baru Sampoerna Academy untuk mengucapkan terima kasih kepada orang tua mereka sekaligus berpamitan untuk menimba ilmu dan mengembangkan karakter di Sampoerna Academy.

“Masyarakat membutuhkan pengembangan kualitas dan kesempatan memperoleh pendidikan untuk melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang terbaik di Indonesia,” ungkap Nenny Soemawinata, Managing Director Putera Sampoerna Foundation. Melalui Sampoerna Academy, PSF memperluas kesempatan bagi para siswa berprestasi yang berasal dari keluarga prasejahtera, sehingga pada akhirnya mereka dapat membawa perubahan positif bagi keluarga, komunitas dan daerah asal mereka, maupun bangsa Indonesia.

PSF melihat bahwa pengembangan pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun juga tanggung jawab seluruh pihak, baik publik maupun swasta.

Pandangan senada juga disampaikan oleh ExxonMobil Foundation yang menyerahkan donasi sebesar US$3,15 juta bagi 200 siswa-siswi. “Dukungan yang ExxonMobil serahkan akan membantu para siswa menemukan potensi besar mereka dan menjadi pemimpin masa depan,” ungkap President and General Manager ExxonMobil affiliates di Indonesia, Terry S. McPhail.

Sampoerna Academy Bogor Campus terdiri dari siswa dan siswi dari seluruh pelosok daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera, Kalimantan, NTT, hingga Papua Barat. Sejumlah siswa dan siswi ada juga yang berasal dari wilayah operasi ExxonMobil, seperti: Blora, Tuban, Cepu dan Bojonegoro.

Nenny Soemawinata menambahkan, pendidikan merupakan suatu kemewahan bagi sebagian masyarakat Indonesia dan terdapat 1,5 juta remaja usia sekolah yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya karena alasan keterbatasan ekonomi. Padahal pendidikan merupakan kunci dari pembangunan dan pembentukan calon pemimpin masa depan yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan-tantangan era globalisasi.

Sampoerna Academy mengadaptasi kurikulum pendidikan berskala internasional dari Cambridge University (IGCSE) dengan kurikulum nasional (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP) dan didukung oleh pendidikan asrama (boarding education). Konsep ini menjadikan Sampoerna Academy sebagai sarana pendidikan holistik sekaligus mengedepankan nilai budaya nasional.

Alhasil, Sampoerna Academy secara konsisten melahirkan siswa-siswi berprestasi internasional sesuai visi Putera Sampoerna Foundation menciptakan 1.000 pemimpin bangsa setiap tahunnya.