Listed Articles

FEKSI 2011 Kembangkan Masa Depan Pelajar Indonesia

Oleh Admin
FEKSI 2011 Kembangkan Masa Depan Pelajar Indonesia

Festival Ekonomi Kreatif Tingkat SMA dan sederajat se-Indonesia (FEKSI), yang diselenggarakan pada 22 Desember 2011, diharapkan mampu mendorong pelajar SMA di Indonesia untuk memiliki pilihan-pilihan dalam mengembangkan masa depan. Pilihan-pilihan itu dapat dikembangkan dengan upaya pendidikan dan karir di bidang ekonomi kreatif, memacu semangat kewirausahaan, dan meningkatkan minat baca di kalangan pelajar (anak muda) di seluruhIndonesia.

Hal tersebut ditegaskan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pada acara Grand Final FEKSI 2011 yang mengangkat tema “Menjadi Creativepreneur yang Mandiri dan Bangga Produk Dalam Negeri”. Acara ini diselenggarakan dalam rangka membangun kepedulian tentang Ekonomi Kreatif serta memotivasi semangat bangga akan produk dalam negeri di kalangan pelajar SMA se-Indonesia.

Acara yang digelar bersama Kementerian Perdagangan dengan Serikat Perusahaan Pers (SPS) ini memperebutkan Piala Bergilir Menteri Perdagangan untuk lomba debat dan menulis artikel. Adapun Tim Juri yang akan dilibatkan berasal dari 3 unsur yaitu media, akademisi dan praktisi ekonomi kreatif.

FEKSI 2011 mempertandingkan lomba debat dan menulis artikel, yang mengacu pada 3 (tiga) subtema, yaitu Ekonomi Kreatif dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional; Ekonomi Kreatif dan Bangga Produk Dalam Negeri; Ekonomi Kreatif dan Budaya Kewirausahaan. Lomba debat dilaksanakan di 5 (lima)kotayaitu Yogyakarta,Jakarta,Bandung,Palembang, danSemarang. Sedangkan lomba menulis artikel dilakukan secara online, dengan peserta dari seluruhIndonesiayang dapat mendaftarkan karya mereka melalui e-mail kepada panitia penyelenggara.

Lima pemenang utama dari lomba debat di masing-masing wilayah terdiri dari: Yogyakarta yang dimenangkan oleh SMAN 1 Yogyakarta; Jakarta dimenangkan oleh SMAN 1 Bekasi; Bandungdimenangkan oleh SMAK 2 BPK Penabur Bandung; Palembang dimenangkan oleh SMAN 17 Plus Palembang; dan Semarangdimenangkan oleh SMA Semesta Semarang.

Sementara itu, limapemenang utama dari lomba artikel berasal dari SMAN 1 Yogyakarta, SMAN 1 Banjarbaru, SMK PGRI 1 Sentolo, SMAN 5 Bandung, dan SMAN 7 Yogyakarta. Pada Grand Final FEKSI 2011 ini, kelima pemenang utama dari masing-masing lomba tersebut kemudian mengikuti babak penyisihan kembali dan diambil 3 pemenang utama dari masing-masing lomba. Masing-masing pemenang lomba debat adalah: Juara I SMAK 2 BPK Penabur Bandung; Juara II SMA Semesta Semarang; dan Juara III SMAN 17 Plus Palembang. Sedangkan untuk lomba artikel, Juara I dimenangkan oleh Rahadian Muslim dari SMAN 5 Bandung; Juara II dimenangkan Gigih Prastowo dari SMK PGRI 1 Sentolo; dan Juara III Shofi Fatihatun Sholihah dari SMAN 1 Yogyakarta.

Di Indonesia, peran industri kreatif dalam perekonomian cukup signifikan dengan besar kontribusi terhadap PDB rata-rata tahun 2002-2010 sebesar 7,74% atau setara dengan 141,89 triliun rupiah. Industri ini telah mampu menyerap tenaga kerja rata-rata tahun 2002-2010 sebesar 7,6 Juta orang dengan tingkat partisipasi sebesar 7,76%.

Jika ditinjau dari sisi ekspor, peran ekonomi kreatif terhadap total ekspor rata-rata untuk tahun 2002-2010 sebesar 9,77%. Sektor industri kreatif juga telah terbukti mampu menghadapi krisis ekonomi global pada tahun 2008 yang lalu. Hal ini dapat dilihat dari sumbangannya terhadap PDB sebesar 145,24 triliun rupiah atau 6,97% dari total PDB Indonesia tahun 2008.

Sementara itu, pada tahun 2009, kontribusi ekonomi kreatif telah meningkat menjadi 7,04% dari total PDB Indonesia dan meningkat menjadi 7,29% dari total PDB pada tahun 2010. Selain itu, nilai ekspor dari 14 subsektor industri kreatif adalah 116,65 triliun rupiah pada tahun 2009 dan meningkat menjadi 131,25 triliun rupiah pada tahun 2010, atau dengan kata lain pertumbuhan ekspor subsektor industri kreatif mengalami peningkatan sebesar 12,52% pada tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009.

Adapun empat belas subsektor yang dimiliki industri kreatif adalah Arsitektur; Desain; Fesyen; Film, Video dan Fotografi; Kerajinan; Layanan Komputer dan Piranti Lunak; Musik; Pasar Barang Seni; Penerbitan dan Percetakan; Periklanan; Permainan Interaktif; Riset dan Pengembangan; Seni Pertunjukan; Televisi dan Radio. Melihat kontribusi industri kreatif terhadap perekonomianIndonesiayang cukup besar, maka diperlukan adanya kampanye yang terukur untuk mempromosikan sektor ekonomi kreatif kepada target komunitas tertentu di masyarakat, khususnya kepada para pelajar dan anak-anak mudaIndonesiayang merupakan bakal calon creativepreneur Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik dan Sampoerna Foundation, pada tahun 2010 tidak lebih dari 11% pekerja di Indonesia adalah lulusan Perguruan Tinggi. Selain itu, satu dari tiga lulusan SMA tidak mampu melanjutkan ke Perguruan Tinggi dan hanya 5-10% pelajar SMA yang menempuh pendidikan tinggi yang relevan dengan sektor ekonomi kreatif yang meliputi senirupa, komunikasi, desain, penyiaran, jurnalistik, fotografi, animasi, musik, dan lain-lain. Sementara itu, jumlah pelajar SMA/SMK/MA di seluruh Indonesia tahun 2011 mencapai 4,5 juta orang, dengan 1,5 juta adalah siswa/i kelas 3 yang tahun depan akan lulus.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved