Listed Articles

Gara-Gara Android, Pundi Uang Motorola Bersinar

Gara-Gara Android, Pundi Uang Motorola Bersinar

Motorola Mobility Holdings Inc, produsen ponsel yang diakuisisi oleh Google Inc, melaporkan pendapatan yang melebihi perkiraan analis. Yang menarik, kebahagiaan itu seiring dengan meningkatnya penjualan produk smartphone berbasis Android.

Pendapatan yang tidak termasuk biaya terkait kesepakatan Google, adalah 12 sen per saham. Ini jauh lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar 6 sen per saham. Penjualan pun naik 11% menjadi US$ 3,26 miliar, berdasarkan keterangan perusahaan yang berbasis di Libertyville, Illinois. Analis sebelumnya memproyeksikan penjualan sebesar US$ 3,39 miliar. CEO Motorola Mobility, Sanjay Jha telah membangun kembali pembuatan handset dengan menggunakan sistem operasi Android dari Google.

Memang, Android kini menjadi platform smartphone yang berkembang paling cepat tahun lalu. Tidak cuma Motorola, produsen-produsen papan atas pun menggunakan Android diantaranya Samsung Electronics Co., HTC Corp dan LG Electronics Co. “Mereka (Motorola) masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan Samsung dan HTC. Namun, hidup terus berubah bersama dengan Google,” kata Matt Thornton, analis di Avian Securities LLX.

Motorola Mobility mengapalkan 4,8 juta smartphone dari 11,6 juta perangkat yang mereka pasarkan di kuartal lalu. Thornton sebelumnya memperkirakan penjualan smartphone sebanyak 4,9 juta dari 12,4 total perangkat yang dipasarkan Motorola.

Sebelumnya, Google setuju untuk membeli Motorola Mobility di Agustus dengan nilai US$ 12,5 miliar untuk meningkatkan akses mereka ke paten mobile dan memperluas jangkauan ke bisnis hardware. CEO Larry Page mengatakan perusahaan akan memanfaatkan 17 ribu paten milik Motorola Mobility dalam memproteksi pengguna Android yang kini bersengketa hukum dengan pesaing mereka yaitu Apple dan Microsoft.

Pangsa pasar Android di dunia smartphone Amerika Serikat naik menjadi 44% di kuartal yang berakhir Agustus lalu, berbanding dengan rasio 38% di kuartal sebelumnya, berdasarkan keterangan Comscore Inc. Di sisi lain, sistem operasi iOS milik Apple naik 0,7% menjadi 27,3%. Sementara itu, Research In Motion (RIM) yang memproduksi smartphone BlackBerry mengalami penurunan pangsa pasar dari 25% menjadi 20%.

Penjualan di bisnis seluler Motorola Mobility naik 20% menjadi US$ 2,4 miliar. Sementara itu, pendapatan dari unit produk rumahan seperti box televisi turun 10% menjadi US$ 825 juta. Net loss perusahaan berkurang dari US$ 34 juta di tahun lalu menjadi US$ 32 juta. Saham Motorola Mobility sempat naik 0,3% menjadi US$ 39,02 di Bursa Saham New York.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved