Google Inc, produsen perangkat lunak Android untuk smartphone, setuju untuk membeli Motorola Mobility Holdings Inc dengan harga US$ 12,5 miliar. Inilah akuisisi terbesar yang dilakukan Google sebagai cara memperluas cengkraman perusahaan di bisnis hardware dan paten seluler.

Pemegang saham Motorola akan memperoleh US$ 40 per saham dalam bentuk tunai, ungkap pihak Google dalam keterangan pers. Larry Page, salah satu pendiri Google sekaligus CEO, memang mendorong perusahaan untuk memperluas daerah ‘jajahan’ dari dunia web ke pasar smartphone dan bersaing dengan iPhone milik Apple. Di sisi lain, Motorola Mobility yang dibawah tekanan dari investor Carl Icahn untuk mengubah strategi perusahaan, memberikan Google lebih dari 17 ribu paten yang berguna untuk ‘menyingkirkan’ kompetitor.

“Kombinasi dua perusahaan akan menciptakan nilai yang sangat luar biasa bagi pemegang saham, menimbulkan pengalaman penggunaan perangkat yang hebat dan mempercepat inovasi,” ujar Page. Motorola dinilai memiliki portofolio paten yang kuat sehingga mampu membantu Android berkompetisi dengan Microsoft, Apple dan berbagai perusahaan lain.

“Ini adalah langkah lanjutan dalam membangun posisi mereka (Google) di dunia seluler sehingga mereka dapat mendistribusikan produk dan layanan via ponsel ataupun tablet,” ujar Clayton Moran, analis di Benchmark Co. “Mereka ingin kesuksesan di platform Android, meningkatkan posisi di pasar seluler serta mempertahankan posisi mereka melalui portofolio paten.”

Apple yang juga menciptakan perangkat lunak nirkabel dan hardware sendiri, menjadi perusahaan paling bernilai di dunia pada minggu lalu karena didukung oleh iPhone dan komputer tablet iPad. Motorola Mobility yang berbasis di Libertyville, Illinois, mengalami peningkatan saham US$ 13,65 atau 56% menjadi US$ 38,12 pada pukul 4 sore, waktu setempat, di Bursa Saham New York. Google mengalami penurunan US$ 6,54 atau 1,2% menjadi US$ 557,23 di Nasdaq Stock Market.

Google memiliki US$ 39,1 miliar dalam bentuk tunai dan nilai lainnya, berdasarkan data regulator bulan lalu. Android merupakan sistem operasi smartphone terpopuler di kuartal kedua dengan peningkatan penjualan lebih dari empat kai lipat. Pengguna terbanyak berasal dari perangkat Samsung dan HTC, berdasarkan data riset Gartner Inc. Android memegang pangsa pasar 43,3% dan Apple sebesar 18,2%.