Listed Articles

HDS Umumkan 10 Tren dan Arah Bisnis Storage Indonesia 2011

HDS Umumkan 10 Tren dan Arah Bisnis Storage Indonesia 2011

enyedia teknologi storage Hitachi Data Systems (HDS) mengumumkan 10 tren di industri storage dan arah bisnis perusahaan tersebut di Indonesia pada 2011. Sepanjang tahun ini, pelaku bisnis akan terus melakukan investasi pada berbagai teknologi baru untuk mentransformasikan data center menjadi information center (pusat informasi). Investasi tersebut didorong oleh ledakan volume data enterprise, kebutuhan yang semakin tinggi untuk meningkatkan kinerja dan tuntutan pemangkasan biaya.

HDS memiliki visi bahwa penyimpanan data di masa depan harus dilakukan secara tervirtualisasi, terotomatisasi, siap menerapkan Awan dan berkelanjutan. Terkait visi tersebut, Hu Yoshida, Chief Technology Officer, Hitachi Data Systems, memaparkan 10 tren di industri storage yang membuka jalan bagi data center generasi berikutnya. Pertama, adopsi virtualisasi storage dan dynamic provisioning semakin cepat. Keduanya menjadi fondasi bagi penerapan komputasi Awan dan data center yang dinamis dengan tingkat ketersediaan tinggi.

Kedua, integrasi virtualisasi server dan storage semakin erat. Integrasi ini diperlukan untuk meningkatkan adopsi virtualisasi data center. Ketiga, adopsi virtual tiering untuk manajemen daur hidup data. Keempat, Solid State Drive (SSD) akan diterima sebagai solusi untuk mendongkrak kinerja dan menurunkan biaya dalam konfigurasi tier virtual. Kelima, adopsi Serial Attached SCSI (SAS) akan meningkat sebagai solusi untuk meningkatkan ketersediaan dan kinerja dalam sistem storage kelas enterprise.

Selain itu, Drive SFF (Small Form Factor), akan semakin banyak ditemui, terutama karena efisiensi daya dan pendinginan. Juga, komputasi awan diterima sebagai model infrastruktur yang valid. Tak lupa, konvergensi data center melonjak. Lalu, treb aplikasi semakin transparan dalam virtualisasi storage atau aplikasi akan membutuhkan infrastruktur Awan. Terakhir, tren layanan terkelola jarak jauh (remote managed services) yang memungkinkan transformasi data center.

“Selaras dengan tren storage dan pentingnya transformasi data center, Hitachi Data Systems telah siap dengan merilis platform skalabilitas 3D pertama di industri. Dengan platform ini, organisasi bisa menerapkan tiga skalabilitas, yakni Scale-Up, Scale-Out dan Scale Deep sehingga data center virtual bisa lebih lincah dan hemat biaya,” kata Ravi Rajendran, Vice President and General Manager Hitachi Data Systems for ASEAN.

Menurutnya, platform tersebut diwujudkan melalui Hitachi Virtual Service Platform dan Hitachi Command Suite yang menyediakan arsitektur yang andal, dinamis dan terbuka serta membantu virtualisasi data center generasi berikutnya dengan fokus pada efisiensi, mobilitas data dan skalabilitas.

Guna mengikuti 10 tren storage tersebut, strategi bisnis HDS di Indonesia akan difokuskan pada penyediaan solusi, penerapan virtualisasi dan mendorong adopsi Awan. Fokus bisnis tersebut melanjutkan kinerja perusahaan yang kuat selama kuartal ketiga 2010, sekaligus menjadi landasan bagi HDS untuk terus tumbuh dan meningkatkan pangsa pasar di Indonesia.

Pertumbuhan bisnis HDS di Indonesia pada kuartal ketiga 2010 yang lalu didorong oleh sektor jasa keuangan dan telekomunikasi. Selain itu, HDS juga berhasil mengembangkan basis pelanggannya dengan meraih pelanggan baru di sektor industri tekstil, penyiaran dan peranti elektronika konsumen.

Bersamaan dengan strategi bisnis tersebut, hari ini HDS juga mengumumkan pengangkatan Terrance Maximus Tangit sebagai Managing Director ASEAN Emerging Market dan Indonesia yang langsung berlaku efektif. Terrance memiliki pengalaman lebih dari 19 tahun di industri TI, dengan tugas dan tanggungjawab yang berragam.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved