Listed Articles

Hoka Hoka Bento Canangkan Gerakan Peduli Lingkungan

Hoka Hoka Bento Canangkan Gerakan Peduli Lingkungan

Kepedulian terhadap kemasan plastik mulai menjadi perhatian Hoka Hoka Bento -perusahaan siap saji di Indonesia- dengan mempelopori penggunaan kemasan makanan yang ramah lingkungan. Penggunaan box polystyrene yang selama ini digunakan diperbaharui dengan tambahan bahan oxium, sehingga kemasan tersebut mudah terurai. Karena, berdasarkan penelitian, sampah plastik membutuhkan waktu 500-1000 tahun untuk membusuk.

Terlebih, saat ini makin banyak penggunaan peralatan rumah tangga berbahan plastik, sehingga jumlah sampah yang tidak terurai akan semakin bertambah, kendati beberapa pengusaha restoran dan pusat perbelanjaan sudah mulai menggantikan kantong plastik dengan menggunakan kantong kertas. Berdasarkan data Indonesia Expanded Poystyrene Association (INAEPSA), setiap hari warga Jakarta menghasilkan sampah sekitar 6 ribu metrik ton/hari, yang mana 44,63% (2.700 metrik ton) merupakan sampah non organik dan 55,37% (3,300 metric ton) sisanya merupakan sampah organic. Dan, sekitar 900 metrik ton/hari merupakan sampah plastik dan kertas.

Menurut Sri Bebassari Ketua Indonesia Solid Waste Association (InSWA), kemasan makanan baru yang digunakan Hoka Hoka Bento saat ini telah mendapat sertifikat Green Label dari InSWA. ”Hoka Hoka Benton merupkan resto pertama yang menggunakan kemasan ramah lingkungan,” tegasnya. Bahkan, ia berharap langkah yang dilakukan Hoka Hoka Bento juga diikuti oleh perusahaan lain untuk mengurangi tingkat polusi sampah di Indonesia.

Menurut Hendra Arifin, Direktur Utama Hoka-Hoka Bento, kampanye ramah lingkungan ini merupakan langkah awal yang dilakukan Hoka-Hoka Bento untuk turut melestarikan lingkungan. Meskipun selama ini kemasan Hoka Hoka Bento selama ini sudah aman untuk makanan, dengan adanya penambahan bahan ramah lingkungan, sebagai bukti adanya komitmen Hoka-Hoka Bento dalam mengurangi tumpukan sampah yang tidak mudah terurai, karena masalah limbah dan sampah bukan hanya masalah pemerintah, tapi juga bagian dari masalah masyarakat. “Kebutuhan box kemasan Hoka-Hoka Bento sekitar 1 juta pcs/bulan,” kata Hendra.

Terkait dengan perkembangan restoran Japanese Fast Food pertama di Indonesia, resto ini di rintis Hendro Arifin sejak 18 April 1985 dengan outlet pertama di Kebon Kacang Raya. Saat ini, kata Hendra, Hoka Hoka Bento memiliki 134 gerai yang tersebar di Jabodetabek, Cilegon, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Malang dan Bali. “Semua masih kami kelola sendiri belum difranchisekan dan kami belum akan merencana mem-franchisekan Hoka Hoka Bento,” kata Hendra.

Sayangnya, ia enggan menyebut penambahan jumlah outlet tahun ini. Diakui Hendra sebagai pengusaha ia akan terus melakukan ekspansi. Hanya saja kesulitan pengusaha resto adalah untuk mencari lokasi dan SDM. “Kami akan terus berinovasi baik dari produk maupun kualitas pelayanan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi para pelanggan , namun juga menjadi resto cepat saji yang peduli akan masalah lingkungan,” ujar Hendra.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved