“Keberhasilan IBM dalam benchmark yang dilaksanakan SAP merupakan hasil inovasi yang berkesinambungan pada sistem operasi eServer i5 yang dilengkapi mikroprosesor POWER5 dari IBM. Aplikasi SAP yang berjalan pada eServer iSeries menampilkan performa yang baik serta dapat mengonsolidasikan berbagai aplikasi serta memberikan ROI (return on investment) yang signifikan bagi dunia bisnis,” ujar Christy Pattipeiluhu, Communication Specialist PT IBM Indonesia, dalam keterangan persnya.

eServer i5 adalah server IBM pertama yang menggunakan prosesor POWER5 dan fitur-fitur IBM i5/OS. eServer i5 merupakan integrasi antara sistem operasi i5, keamanan DB2 Universal Database, WebShere dan teknologi virtualisasi terkini. Dengan kemampuan virtualisasi ini, memungkinkan pelanggan memilih satu dari berbagai sistem operasi, termasuk i5/OS, Linux, Windows (melalui sebuah IXA atau IXS) dan AIX 5L yang sama-sama tersedia dalam sebuah server. Sistem operasi i5/OS juga dapat mengintegrasikan middleware unggulan, seperti DB2 UDB dan peranti lunak WebSphere Internet Infrastructure. Dengan integrasi ini, perusahaan yang menjalankan aplikasi SAP pada server iSeries dapat membuat sistem mereka mencapai performa tinggi, mengkonsolidasikan berbagai aplikasi dan menyebarkan beragam aplikasi baru secara cepat. Hal ini membantu meningkatkan ROI.

IBM eServer i5, khususnya Model 520, ini melampaui hasil throughput server Sun yang dikonfigurasikan dengan dua prosesor AMD Opteron 2.2GHz dan memiliki memori utama dua kali lebih besar. eServer i5 juga mengalahkan server HP yang dikonfigurasikan dengan dua prosesor Intel Xeon 3.2 GHz dan memori sebesar 8 GB. IBM berhasil memimpin pengujian ini dengan prosesor POWER5 1,65 GHz dalam eServer i5 Model 520 dengan menunjukkan inovasi dalam sistem operasi dan mikroprosesor, bukan kecepatan prosesornya saja.