Listed Articles

Index, Tren Baru Belanja Furnitur?

Oleh Admin
Index, Tren Baru Belanja Furnitur?

Kehadiran Index berarti melegkapi bisnis ritel KLS yang lebih dulu penetrasi dengan Ace Hardware. “Kami ingin, jika orang bicara furnitur, akan langsung menyebut Index, biarpun mungkin merek yang dibeli orang itu bukan merek Index tapi belinya di toko Index,” jelas Rudy Hartono, Komisaris PT Home Center Indonesia — pengelola Index. Kabarnya, KLS telah menginvestasikan tak kurang dari US$ 5 juta untuk Index.

Gerai pertama Index dibuka di kawasan Mal Puri Indah seluas 4 ribu m2. Selain menjual produk-produk furnitur merek Index, gerai ini juga menawarkan merek-merek furnitur lain dari luar negeri, seperti Denmark, Jerman dan Thailand. “30%-40% produk furnitur dibuat pabrik Index sendiri, sisanya merek-merek furnitur terkenal lain,? ujar Rudy.

Index Hampir sama dengan ritel Ace Hardware. Yang membedakan, Index lebih mengarah ke berbagai macam produk perabot rumah tangga (home furnishing), mulai dari perabot ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, kamar mandi, ruang keluarga sampai peranti makan-minum (table ware equipment). Di samping itu, juga ada art decorative seperti lukisan, lampu duduk dan lampu hias.

Yang menarik dari Index, model yang ditawarkan cenderung ergonomis, style design yang simpel-modern-minimalis dengan warna-warni berani dan mencolok. Bahan bakunya pun ada empat macam, yaitu kaca, logam (stainles steel), kayu dan plastik. Index tidak menjual perabot dengan ukiran rumit atau berbahan baku kayu jati atau sejenisnya yang terkesan berat.

Dari sisi harga, Index menawarkan harga menengah, dari Rp 200 ribuan sampai Rp 4 jutaan/unit. Untuk membuat konsumen puas, Index menawarkan jasa pengiriman barang dan pemesanan produk yang sudah dibeli. Selain itu, Index juga menyediakan jasa konsultasi desain dengan hadirnya design counter. Konsumen dapat memanfaatkan layanan ini sebagai ajang bertanya dan meminta saran memilih perabot, misalnya warna dan fisik produk yang disesuaikan dengan desain ruang yang dimilikinya.

KLS tengah menyusun program keanggotaan para pembeli Index seperti Ace Hardware Membership Card. Saat ini anggota Ace Hardware Membership Card dapat memanfaatkan fasilitas kartu di Index. Sebaliknya, hal yang sama nantinya dengan anggota Index di Ace Hardware.

Rudy berharap, Index dapat berkembang menjadi salah satu pusat belanja perabot terkemuka. “Bisnis ritel perabot ini sangat prospektif,” ujarnya. Target breakeven point peritel yang mengusung tagline ?Total Selection At Affordable Price? ini, 8-12 tahun. Target pertumbuhan bisnisnya, 30% per tahun. Rencananya, hingga akhir 2005, jumlah gerai Index bertambah 1-2 unit, dengan lokasi yang tidak jauh dari gerai Ace Hardware.

Sudarmadi/Tutut W. Handayani.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved