Selain itu, konsumsi obat per kepala masih sangat rendah. Ditambah lagi di bidang
produksi, kapasitas terpakai rata-rata jauh lebih rendah dibanding dengan kapasitas terpasang. Demikian juga dari segi pemasaran, terindikasi ada pendekatan tidak etis dalam promosi dan juga terdapat kecenderungan killing for survival, khususnya dalam OGB.
Dani mengungkapkan, langkah Indofarma itu adalah dengan melakukan aliansi strategis dengan perusahaan lokal yang bergerak di bidang penjualan dan marketing extract untuk memanfaatkan extraction centre. Langkah lainnya, menjual kapasitas unit produksi untuk mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas produksi dan mengatur volume supply produk ke pasar sehingga terkendali. “Selanjutnya, Indofarma juga sudah menyiapkan langkah strategis lanjutan, yakni menggandeng partner untuk mengembangkan PT Indofarmas Global Medika, anak usaha Indofarma,” ujar Dani.
Menurutnya, pengembangan PT Indofarmas Global Medika itu melalui cross product dan cross market untuk memperbaiki struktur keuangan dan struktur biaya perusahaan yang bergerak di bidang distribusi farmasi dan alat kesehatan ini, sehingga dapat meningkatkan daya saing. “Indofarma pun tetap fokus pada bisnis OGB,” tegasnya. Langkah staregis itu sesuai dengan misi Indofarma untuk menjadi perusahaan farmasi terkemuka pada 2010.