Listed Articles

Indonesia Bikin Profit Prudential Gemilang

Indonesia Bikin Profit Prudential Gemilang

Prudential Plc, perusahaan asuransi terbesar di Inggris berdasarkan nilai pasar, mengalami peningkatan profit hingga 25% di semester pertama 2011. Ini disebabkan tingginya perkembangan unit perusahaan di Asia, khususnya Indonesia.

Indonesia, untuk pertama kali, menjadi ranah bisnis terbesar Prudential dalam hal penjualan, ungkap keterangan resmi perusahaan. Profit dari Indonesia naik lebih cepat dari negara lain di Asia, meningkat 36% menjadi 95 juta poundsterling di semester pertama 2011. Profit operasional Prudential hingga 30 Juni naik menjadi 1,06 miliar poundsterling (US$ 1,7 miliar) dari 845 juta poundsterling pada awal tahun lalu, ujar perusahaan yang berbasis di London.

“Bisnis Prudential merupakan asuransi jiwa waralaba terkuat berdasarkan pengamatan kami di pasar asuransi jiwa yang semakin menarik,” kata Toby Langley, analis di Barclays Capital. Laba bersih Prudential naik 95% menjadi 861 juta poundsterling di semester pertama 2011. laba bersih di awal tahun ini terkait keuntungan pajak sebsar 158 juta poundsterling terkait kebijakan pemerintah Inggris.

“Kami terus berkonsentrasi dengan perkembangan yang sangat cepat dari pasar yang sangat menguntungkan di Asia Tenggara,” ujar CEO Prudential, Tidjane Thiam, dalam keterangan pers. “Kami berharap dapat melanjutkan pertumbuhan generatif di semester kedua.” Prudential yang memperoleh hampir setengah pendapatan dari Asia, berencana untuk meningkatkan profit dua kali lipat di kawasan tersebut selama dua tahun. Pasalnya, permintaan asuransi meningkat pesat di kalangan menengah pada negara berkembang, khususnya Indonesia dan Thailand. Perusahaan asuransi ini menikkan dividen hingga 20% pada semester kedua 2010.

Laba operasional berbasis pengembalian investasi jangka panjang dari unit Prudential di Amerika Serikat, yang menjual anuitas variabel di ranah pensiun, naik 13% menjadi 368 juta poundsterling. Perusahaan asuransi memperoleh peningkatan pangsa pasar setelah krisis kredit di 2008, saat pesaing mereka seperti Hartford Financial Services Group Inc, membatasi penjualan anuitas variabel.

Profit operasional jangka panjang Prudential di Asia naik 24% menjadi 326 juta poundsterling akibat tingginya permintaan di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina dan Thailand. Fenomena tersebut membantu perusahaan mengimbangi penurunan penjualan di Asia setelah regulator negara itu meminta semua produk asuransi didaftar ulang pada akhir tahun lalu.

“Ada kekhawatiran ekonomi makro yang sangat jelas saat ini di dunia Barat,” ujar Thiam terkait masalah utang dan kesulitan fiskal di AS dan zona euro. “Sementara isu-isu itu mungkin memiliki beberapa efek samping di seluruh dunia, kami tetap percaya bahwa kehadiran substansial kami di pasar telah tumbuh dan berkembang di seluruh Asia.”


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved