Indosat, lanjutnya, sampai saat ini masih melihat bisnis selular sebagai bisnis yang sangat menjanjikan. Apalagi bisnis ini menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan Indosat ditahun 2003 lalu. Dia mengatakan, tahun 2003 lalu bisnis selular berkontribusi 62,1% dari total pendapatan Indosat atau setara dengan Rp 5,117 triliun. Angka ini meningkat cukup tajam dibandingkan tahun sebelumnya, di mana tahun 2002 pendapatan Indosat dari bisnis selular hanyalah Rp 3,271 triliun.

Karena besarnya potensi yang ada di bisnis selular, Indosat pun tidak ragu untuk melakukan investasi besar di bisnis ini. Widya mengatakan, berdasarkan hasil RUPS Tahunan, Indosat akan menginvestasikan 51% dari laba bersihnya yang mencapai Rp 1,570 triliun untuk pengembangan bisnis. “70% investasi kami di 2004 digunakan untuk pengembangan bisnis selular,” ungkapnya.

Salah satu hal yang dilakukan oleh Indosat adalah dengan memperkuat network yang mereka miliki. “Kami akan menambah kapasitas di setiap daerah. Nanti, kami akan dengan bangga mengumumkan bahwa jaringan kami adalah yang terkuat pada daerah-daerah yang sudah ditambah kapasitasnya. Namun, kami akan melakukannya secara bertahap,” jelasnya.

Selain menambah kapasitas, Indosat juga terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh pelanggannya. Saat ini, dengan keempat produknya (Matrix, Mentari, IM3 Smart, dan IM3 Bright) Indosat memiliki lebih dari 6,5 juta pelanggan. “Hingga akhir tahun ini, kami mengharapkan jumlah pelanggan sudah lebih dari 9 juta pelanggan,” ujarnya.