GM Corporate Communications Telkomsel Azis Fuedi mengatakan, pencapaian 1 juta pelanggan dalam kurun waktu 3 bulan ini merupakan angka tertinggi yang pernah dicapai produk baru kartu prabayar di Indonesia. Ia menambahkan, pencapaian ini merupakan hasil kerja sinergis antara jajaran Telkomsel dengan para mitra distribusinya. Peta persaingan di industri ini menunjukkan adanya perubahan. Pasar pun semakin dinamis sejak diluncurkannya inovasi desain produk baru ’Kartu As Selalu ON’ awal Agustus 2004.

Dengan desain produk baru ini, kartu As akan terus aktif (bisa menelpon dan ditelpon) secara otomatis untuk setiap periode 30 hari ke depan. “Kartu As merupakan kartu prabayar yang selalu aktif tanpa masa berlaku pulsa, dan ini merupakan yang pertama di Indonesia,” Azis menegaskan.

Menurutnya, desain ini dikreasi dengan melihat animo yang begitu tinggi dan pola kebutuhan masyarakat dalam menggunakan kartu As, di waktu sebelumnya. Kartu As selalu ON telah menjadi catatan penting dalam dinamika industri selular Indonesia dalam hal lahirnya inovasi produk kartu prabayar. Seperti kita ketahui, pada umumnya, masa aktif produk kartu prabayar ditentukan oleh berapa besar nilai pulsa yang ditambahkan pada saat isi ulang. Biasanya semakin kecil nilai pulsa yang ditambahkan, semakin pendek masa aktifnya.

Masa aktif kartu As pada desain produk yang baru tidak didasarkan pada berapa nilai pulsa yang ditambahkan pada saat isi ulang, tetapi berdasarkan penggunaan setiap periode 30 hari. Dalam hal ini, apabila pelanggan kartu As telah memiliki dan atau menggunakan pulsa Rp 25 ribu, secara otomatis pada periode 30 hari berikutnya, kartun berstatus “Aktif” (bisa menelpon dan ditelpon).

Ia menambahkan lagi, Telkomsel selalu berupaya untuk terus mendengarkan kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan, serta berupaya memberikan desain produk yang sesuai dengan tuntutan segmen pasar yang dilayani. “Ada lima hal kelebihan produk Telkomsel yang juga menjadi pertimbangan utama pelanggan memilih produk selular, yakni luas jaringan, kualitas jaringan, tarif yang wajar, fasilitas yang menempel di produk dan pelayanan yang andal”, ungkap Azis.