Listed Articles

Kalah Pamor, Saham Nokia Jatuh Drastis

Kalah Pamor, Saham Nokia Jatuh Drastis

Nokia Oyj mengganti Chief Executive Officer Olli-Pekka Kallasvuo tahun lalu setelah perusahaan mengalami kemerosotan nilai saham hingga 55% selama empat tahun masa jabatannnya. Namun ternyata, penerus CEO Nokia Stephen Elop melakukan kegagalan yang sama. Dalam kurun delapan bulan kepemimpinan Elop, saham Nokia merosot 42%.

Perusahaan Finlandia itu memaparkan penjualan dan perkiraan margin yang mereka dapat dari produk maupun unit layanan tahun ini. Nokia melaporkan rangkaian kegagalan ‘substansial’ di kuartal ini. Saham Nokia merosot 18% ke level terendah selama 13 tahun, melampaui penurunan saham 14% pada Februari 2011 saat Elop mengumumkan kesepakatan untuk mengadopsi sistem operasi dari Microsoft Corp.

Elop, 47 tahun, mengatakan kepada investor bahwa dirinya akan meningkatkan kepercayaan diri perusahaan dengan mengapalkan ponsel pertama Nokia berbasis Windows Phone 7 di kuartal terakhir 2011. Sebelum itu terjadi, Elop masih harus menghadapi tantangan ‘menghilangnya’ konsumen mereka yang beralih ke iPhone milik Apple maupun produk Android dari Google, platform smarpthone yang berkembang paling pesat. “Tidak perlu dipertanyakan lagi kalau dia (Elop) mewarisi situasi yang jauh lebih buruk dari yang mampu ia antisipasi,” ujar Ben Wood, analis CCS Insight yang berbasis di London. Titik paling kritis akan muncul saat implementasi strategi Nokia terbaru pada 2012. “Inilah saatnya bagi Elop untuk menyampaikan keinginannya.”

Foxconn International Holdings Ltd, pabrik yang memproduksi produk Nokia, mengalami penurunan saham 6,4% di Hong Kong. Nokia telah kehilangan tiga perempat nilai perusahaan sejak kemunculan iPhone dari Apple, 2007 lalu. iPhone memang berhasil menggebrak pasar dengan memperkenalkan ‘cara baru’ akses email maupun hibunran di perangkat seluler. Apple saat ini memiliki nilai pasar US$ 320 miliar sedangkan HTC, produsen handset yang menggunakan sistem operasi Android dan Microsoft, memiliki nilai US$35,6 miliar.

Nokia mengalami penurunan pangsa pasar smartphone dari 50,8% di kuartal kedua 2007 menjadi 25,5% pada kuartal pertama 2011, berdasarkan keterangan Gartner Inc. Di kuartal pertama ini pula, pendapatan Nokia naik 6,4% menjadi 7,09 euro. Jumlah yang relatif rendah jika dibandingkan iPhone yang mencapai US$ 12,3 miliar. Konsumen AS juga mengalami penurunan ‘kecintaan’ terhadap Nokia, berdasarkan survei Enders Analysis. Sekitar 16% koresponden memilih gunakan perangkat Nokia di 2011, berbanding dengan 27% koresponden menyukai Nokia di 2010.

Bahkan di pasar negara berkembang Cina yang membutuhkan ponsel berharga murah bagi penduduk di pedesaan, Nokia juga tidak mampu bersaing dengan pemasok lokal yang menawarkan harga lebih rendah, ujar pihak Nokia kepada Bloomberg. Di kuartal kedua 2011, margin operasional unit juga diperkirakan jatuh 6% sampai 9%.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved