Kompetisi UOB Painting of The Year (POY) yang digelar oleh PT Bank UOB Indonesia (UOB) telah menerima respon s dan dukungan yang sangat baik dari para seniman berbakat Indonesia. Lukisan “Repacking” oleh Gatot Indrajati berhasil menduduki posisi teratas dari hampir 1.500 lukisan yang dikirimkan oleh 846 partisipan UOB POY.

Gatot, pemenang UOB Painting Of The Year Award yang pertama dari Indonesia berhak atas hadiah sebesar Rp70 juta dan akan berkompetisi dengan pemenang dari negara lain memperebutkan “Special Mention Prize” di Singapura.

Karya seni pemenang menyiratkan pesan bahwa modernisasi dan globalisasi tidak boleh menghancurkan tradisionalisme yang telah mengakar di bumi Indonesia, ajakan untuk mengemas ulang seni tradisi sesuai zaman modern dengan subtansi nilai yang tidak berubah.

Agus Dermawan T, Ketua Juri mengatakan, “Repacking” karya Gatot Indrajati menjadi sangat menarik karena beberapa hal. Misalnya, konten lukisannya yang menegaskan bahwa warisan seni tradisional Indonesia apabila serentak akan membuat gentar imperialisme seni global. Konten ini dengan sukses ia visualisasikan lewat lukisan yang 100% mengandalkan kekuatan seni dua dimensional. Ilusi-ilusi ruang dan bentuk tiga dimensional yang ada dalam lukisannya adalah hasil keterampilan Gatot dalam menata bayangan dan cahaya. Sehingga benda- benda seni tradisional dalam lukisannya seperti rangkaian kolasi saja.

Keterampilan teknik ini tentu mengingatkan kita kepada potensi luar biasa seniman tradisional Indonesia, seperti di Bali, Jawa, Sumatera, yang mewariskan seni sungging adiluhung kepada dunia.”Selain pemenang UOB Paiting Of The Year Award, juga ada 6 pemenang highly-commended yaitu: Angga Sukma Permana, Klowor Waldiyono, Wahyu Gunawan , Arini Millati , Klodia Maela Elisa , dan Samuel Tanugroho .