Listed Articles

Krisis, Masyarakat Enggan Belanja IT dan Pakaian

Krisis, Masyarakat Enggan Belanja IT dan Pakaian

Kondisi perekonomian global memang tengah terguncang akibat krisis utang di Amerika Serikat dan Eropa. Meski Indonesia dirasa cukup ‘kuat’ menghadapi masa kelam mengingat GDP sekitar 6,5%, masyarakat Indonesia tetap berhati-hati. Memang kondisi pasar domestik masih menggiurkan. Namun, industri tekonologi dan pakaian harus berhati-hati.

Berdasarkan data Global Online Consumer Confidence Survey Nielsen, konsumen yang percaya bahwa Indonesia tengah mengalami resesi mengalami penurunan sebanyak 5 poin menjadi 54% pada kuartal ketiga 2011. Meskipun begitu, terjadi peningkatan dari 74% di kuartal kedua menjadi 77% responden yang menyatakan bahwa mereka telah melakukan perubahan pada pengeluaran merekauntuk menghemat biaya rumah tangga.

Sementara mayoritas konsumen di Asia Pasifik menghemat pengeluaran dengan cara mengurangi pembelian baju baru (masing-masing 48% dan 55%), satu dari dua konsumen di Indonesia lebih memilih untuk berhemat dengan cara menunda pembelian teknologi terbaru (52%), sementara menghemat belanja baju baru ada di peringkat kedua dengan 49%. Cara lain yang dilakukan konsumen Indonesia untuk menghemat biaya rumah tangga adalah mengurangi bepergian keluar rumah (48%) dan liburan (36%).

“Gejolak ekonomi global dan pasar keuangan telah mendorong membuat konsumen di Indonesia untuk merasa tidak yakin dengan keadaan ekonomi pada masa mendatang. Namun, pertumbuhan ekonomi di Indonesia tetap sehat pada tingkat 6,5 persen sehingga membuat konsumen Indonesia optimistik namun lebih hati-hati dibandingkan dengan pasar lain yang ada di Asia Pasifik, “ kata Catherine Eddy, Direktur Pengelola Consumer Group di Nielsen Indonesia.

Di sisi lain, konsumen di Indonesia tetap menjadi salah satu penabung terbesar di kawasan Asia Pasifik dengan 68% berencana untuk menyimpan sisa uang mereka dalam tabungan. Penabung terbesar lainnya adalah Hongkong (71%), Filipina (68%), Taiwan (67%) dan Singapura (66%). Setelah menabung, konsumen akan menghabiskan sisa uang mereka untuk berlibur (29%), melunasi hutang/ credit card/ pinjaman (29%) dan membeli produk teknologi terbaru (28%). Hasil survey ini juga menunjukkan bahwa niat untuk menggunakan uang tunai untuk membayar hutang telah meningkat 5 poin dari kuartal ke kuartal.

Dimulai pada tahun 2005, studi Nielsen melakukan pengukuran terhadap kepercayaan konsumen dan kekhawatiran utama dan niat berbelanja konsumen terhadap lebih dari 28 ribu pengguna internet di 56 negara. Meskipun indeks yang terlihat relatif stabil, data dari Nielsen menyatakan bahwa 37 persen dari konsumen menyatakan khawatir akan keadaan ekonomi, melonjak 11 poin dari kuarter sebelumnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved