Listed Articles

Kuartal III Permintaan Tanah Industri Melonjak 60%

Kuartal III Permintaan Tanah Industri Melonjak 60%

Walaupun terjadi penurunan tingkat permintaan sebesar 5% dibadingkan dengan kuartal lalu, permintaan tanah industri masih cukup besar dengan penjualan sebesar 178 ha tanah pada kuartal ini. Cushman and Wakefield, perusahaan konsultan properti, memaparkan tingkat permintaan tanah industri kuartal III-2011 meningkat sebesar 60% dibanding dengan kuartal 3- 2010.

Wira Agus, Associate Director, Research & Advisory, Cushman & Wakefield Indonesia mengatakan, kawasan industri di Bekasi, Karawang dan Purwakarta masih merupakan lokasi favorit di mana tingkat penjualan di daerah ini mencapai 92% dari keseluruhan penjualan. Permintaan dalam kuartal ini didominasi oleh pelaku industri dari Jepang dengan bidang usaha yang berkaitan dengan otomotif.

“Bencana alam di Jepang yang awalnya dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap pasar industri, ternyata telah mendorong banyak industrialis Jepang untuk masuk ke pasar industri Jadebotabek selama 9 bulan pertama tahun ini,” ujar Wira.

Pasokan tanah industri siap pakai pada kuartal ini datang dari kawasan industri Karawang/Purwakarta dan Bogor yaitu sebesar 68 Ha. Pasokan-pasokan baru akan memasuki pasar dalam jangka pendek untuk mengantisipasi permintaan yang terus tumbuh. Total pasokan kumulatif tanah industri di Jakarta dan sekitarnya pada kuartal ini menjadi 8,768 Ha.

Harga penawaran tanah industri juga terus meningkat di kuartal ini, bahkan di beberapa kawasan harga bias meningkat setiap bulannya. Harga jual rata-rata di dalam Rupiah diperkirakan akan mencapai Rp. 997,000 per m2. Sedangkan dalam US$ harga jual rata-rata mencapai US$ 111 per m2.

“Pertumbuhan permintaan yang tidak seimbang dengan pasokan yang memadai, mengakibatkan harga tanah industri di Jakarta dan sekitarnya akan meningkat di masa yang akan datang,”Wira menjelaskan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved