Kali ini LGE berhasil mencatat rekor penjualan sebesar KRW 6,113 miliar atau setara US$ 5,462 Juta (ekspor KRW 4,871 miliar, sedangkan penjualan domestik KRW 1,241 miliar), naik 24,3% dari tahun lalu. Selain itu, LGE kembali menunjukkan prestasi dengan melejitnya penjualan mobile handset, TV Digital, dan Air-Conditioners. Walhasil keuntungan operasi sebesar KRW 355 miliar (US$ 317 Juta) dan laba bersih KRW 304 miliar (US$ 271 Juta) berhasil direguk.

Di sektor telekomunikasi dan handset, penjualan perangkat telekomunikasi beserta handset LG tahun ini melonjak 61,3% atau senilai KRW 2,467 Miliar (pasar ekspor KRW 2,134 miliar dan domestik KRW 333 miliar). “Angka ini tentu mengejutkan, karena porsi ini mensupport penjualan LG sebanyak 40% dan terbesar untuk kali pertama,” ungkap Young Soo. Lain lagi penjualan handset yang mencatat kenaikan 64,2% atau senilai KRW 2,285 miliar, dengan angka pertumbuhan unit mencapai 55% menjadi 11,8 Juta unit.

Dia mengatakan, di Korea sendiri, kendati penjualan seluruh produk CDMA dalam kuartal ini turun 25% karena permintaan menurun, namun angka pertumbuhannya mencapai peningkatan 8% hingga akhir tahun nanti. Sementara secara global, penjualan unit pesawat CDMA meningkat 12% dari tahun sebelumnya. Angka ini banyak disumbang oleh pasar Amerika Utara. Begitu pula penjualan unit-unit GSM LG yang tahun ini melonjak 353%, berkat ekspansi di Amerika Utara dan ekspansi WCDMA di eropa.

Untuk Digital Display & Media mencatat angka penjualan tersendiri dengan rekor KRW 2,179 miliar (domestik KRW 330 miliar, ekspor KRW 1,849 miliar). Ini pun jika dihitung terpisah, penjualan PC Business meningkat 15% dari tahun lalu. PC Business keluaran LGE telah menurunkan porsi OEM, dari 90% menjadi 40% sehingga makin menguatkan LG sebagai Brand Business.

Ketangguhan digital TV dan PDP Module juga ditunjukkan dengan angka penjualan yang terus merangkak naik. Tercatat digital TV LG terjual hingga 53% dibanding tahun silam. Begitu pula penjualan PDP TV menjulang dengan angka kenaikan 153%. Sedangkan PDP module terhitung naik dua kali lipat menjadi 123% dibanding tahun lalu.

Digital Appliances LG juga menunjukkan kenaikan penjualan hingga 17,5%/tahun atau senilai KRW 1,411 miliar. Lonjakan juga dialami penjualan domestik air-conditioner diikuti juga angka ekspor produk premium LG. Hal ini sekaligus menunjukan, AC LG tetap memimpin angka penjualan dan pertumbuhan produk sejenis secara keseluruhan di dunia. Penjualan ekspor dan domestik meningkat masing-masing 18% dan 17%/tahun.

Secara total hingga kuartal ketiga tahun ini, LG menghimpun keuntungan KRW 1,86 triliun (US $ 1,66 miliar), melonjak 221% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Secara kumulatif pula, angka penjualan berbagai produk premium LG memimpin dari segi peningkatan marginuntuk semua lini bisnisnya.