Listed Articles

Mandiri Investasi Incar Rp 1,7 Triliun dari Australia

Mandiri Investasi Incar Rp 1,7 Triliun dari Australia

Mandiri Investasi bekerja sama dengan AFM Investment Partners, perusahaan pengelola keuangan asal Melbourne, untuk membuka akses kepada investor Australia agar dapat berinvestasi di portofolio investasi Indonesia. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, Mandiri Investasi incar Rp 1,7 triliun dalam 12 bulan ke depan.

“Australia merupakan pasar yang sangat menarik dan kami sangat bersemangat untuk menjelaskan pasar investasi Indonesia dan menjawab kebutuhan investasi dari institusi-institusi yang ada di sana,” ujar Presiden Direktur Mandiri Investasi, Abiprayadi Riyanto. Investor Australia dapat menikmati keuntungan maksimal dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kian pesat.

Hal senada juga diungkapkan Managing Director AFM Investment Partners, John Donovan. “Mandiri Investasi dan aFM bekerja sama dengan menargetkan institusi-institusi Australia yang tertarik untuk berinvestasi di pasar saham dan pasar obligasi Indonesia. Indonesia dianggap sebagai negara tetangga yang memiliki potensi pasar dan peluang investasi besar.” Melihat peluang yang cukup besar, kedua perusahaan optimis dapat meraih total dana kelolaan setidaknya Rp 1,7 triliun.

Selain menandatangani perjanjian kerjasama dengan AFM Investment Partners, Mandiri Investasi juga mendapat kesempatan untuk memaparkan potensi ekonomi di Indonesia pada acara yang digelar oleh The Australian Centre for Financial Studies (ACFS) dengan tema ‘Indonesia: Giant in the Making’. Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia yang dapat bertahan dari hempasan krisis finansial global pada 2008. di 2011, Indonesia bergerak ke arah pertumbuhan yang kuat, diikuti dengan kinerja pasar modal yang menggembirakan.

“Indonesia semakin mendekati investment grade di penghujung tahun ini. Kondisi tersebut menjadikan posisi Indonesia sebagai tujuan investasi terbaik untuk investor Australia, terutama jika ditinjau dari sisi timing, kemiripan profil serta kedekatan geografis kedua negara,” kata Abiprayadi lagi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved