Listed Articles

Martina Berto Targetkan Pendapatan Tahun Ini Rp 664 Miliar

Martina Berto Targetkan Pendapatan Tahun Ini Rp 664 Miliar

Setelah melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana beberapa waktu lalu, kini saham PT Martina Berto Tbk. (Martina) resmi tercatat (listing) di papan utama PT Bursa Efek Indonesia. Saham perusahaan kosmetika berkode MBTO itu awalnya dibuka di harga perdana Rp 740, tapi hingga penutupan perdagangan sesi pertama turun 0,81% ke level Rp 660 per saham. “Pada masa penawaran terjadi kelebihan permintaan saham hingga 52 kali. Ini menunjukkan saham MBTO diminati investor,” ujar Bryan Tilaar, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk.

Beberapa minggu lalu, manajemen Martina melakukan roadshow ke Singapura dan Hong Kong dan direspons antuasis oleh investor asing. Setelah sukses dengan IPO, hingga akhir tahun 2011, Martina menargetkan pendapatan atau penjualan sebesar Rp 664 miliar atau tumbuh 18% darii tahun 2010 sebesar Rp 562 miliar. Pendapatan itu bersumber dari penjualan produk Sari Ayu sebesar 50% dan sisanya dari 8 brand lain. Saat ini total produk kecantikan Grup Martha Tilaar ada 9 brand, di antaranya Sari Ayu, Cempaka, Biokos, Belia, Mirabella, Martina Berto, PAC, dan Rudy Hadisuwarno.

Bryan optimistis targt itu tercapai karena produk-produk itu mengalami kenaikan harga 3% dan dilakukan pengembangan market sebesar 5%. Dijelaskan Bryan, IPO anak perusahaan Grup Martha Tilaar itu dengan melepas 355 juta lembar saham atau setara 33,17% kepemilikan publik setelah IPO. Dana segar hasil IPO yang dicapai sekitar Rp 262,7 miliar.

Dana hasil IPO itu sekitar 54% akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik baru di Cikarang, pembelian mesin, dan peralatan produksi serta utilitas. Lalu sebesar 20% atau Rp 54 miliar untuk pelunasan utang perseroan kepada PT Bank CIMB Niaga. Sisanya, yaitu 30%, untuk modal kerja yang akan digunakan untuk renovasi gudang, pengembangan infrastruktur teknologi informasi, penelitian produk, pengembangan Martha Tilaar Shop sebagai customer service center di dalam negeri, serta market entry point di kawasan Asia Pasifik, plus beragam pengembangan lainnya.

Pertumbuhan tersebut akan meningkatkan pangsa pasar di industri kecantikan dan personal care. Menurut Bryan, kini Martina menduduki urutan kedua untuk colour cosmetics dengan pangsa pasar 13,6% dan urutan keempat di skin care product dengan pangsa pasar 5,7%.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved