Listed Articles CSR Corner

Menyulap Barang Bekas Menjadi Produk Cantik ala Rumah Amalia

Menyulap Barang Bekas Menjadi Produk Cantik ala Rumah Amalia

Dengan sentuhan imajinasi dan kreativitas Yayasan Rumah Amalia yang berfokus pada pengembangan pendidikan anak dan keluarga mampu mengubah barang-barang bekas menjadi karya kreasi yang bernilai jual. Ya, Yayasan Rumah Amalia yang berlokasi di daerah Ciledug dengan programnya Kreativa turut meningkatkan dan mengembangkan potensi ibu-ibu rumah tangga dalam mendaur ulang barang-barang bekas di sekitar lingkungan mereka.

Yayasan Rumah Amalia di Komplek Peruri, Ciledug, Kota Tangerang, Banten (istimewa).

Ida Ayu Rofiqoh Ketua Program Kreativa Rumah Amalia menerangkan, pihaknya membuat pelatihan pembuatan karya seni dari barang bekas untuk ibu-ibu rumah tangga di sekitarnya. Tujuannya tak lain demi memberikan aktivitas yang bernilai tambah. “Setelah mengantarkan anak sekolah, ibu-ibu bisa datang ke sini membuat bermacam-macam kreasi sambil menunggu anak-anak pulang sekolah ,” ujar Ida Ayu Rofiqoh dalam keterangan pers yang diterima redaksi SWA hari ini (8/1).

Program Kreativa menurut Ida telah memberikan manfaat nyata berupa penghasilan tambahan kepada peserta pelatihan. “Alhamdulillah ibu-ibu bisa mengantongi uang saku Rp 500 ribu tergantung dari banyaknya barang yang terjual, ” tambah Ida.

Yang menarik, Ida memberikan program pelatihan tersebut berbekal dari tutorial yang ditontonnya di Youtube. Dirinya pun memilih bahan baku yang mudah diperoleh di sekitar agar dicari dan minim biaya pembelian. “Koran bekas saya beli di tukang loak Rp1500 per kilo, sedotan satu pak Rp10 ribu. Plastik bekas, botol bekas dan kulit jagung dari limbah rumah tangga,” ungkapnya.

Barang-barang bekas tersebut, melalui proses kreatif menjadi hiasan bunga, vas bunga, boneka dan lainnya. Hasil produk kreatif tersebut lantas dipasarkan secara online alias daring. Bahkan tidak sedikit perusahaan yang memesan untuk dijadikan hiasan di meja kantor. “Untuk harganya mulai dari Rp 50 ribu– Rp150 ribu tergantung kerumitan saat membuat karya tersebut,” terang Ida.

Berbagai produk cantik hasil karya peserta Program Kreativa di Rumah Amalia (istimewa).

Salah satu hal yang menggembirakan Ida dan pihak Rumah Amalia adalah tidak sedikit ibu-ibu yang mendapatkan pesanan secara pribadi. Bagi Ida hal tersebut merupakan salah satu hasil positif yang bisa dirasakan ibu-ibu sekitar Rumah Amalia.

Karena peminatnya cukup banyak, program Kreativa ini dibagi dalam tiga grup. Masing-masing kelompok mendapat kesempatan satu kali setiap pekannya, yakni setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved